Ini tentu sangat berbahaya. Berbahaya sekali. Kembali ke warning Mendagri dan Kapolri, semua harus waspada. Rakyat wajib waspada. TNI dan Polri sudah saatnya kembali ke tupoksinya: menyelamatkan NKRI. Tidak boleh ada lagi yang terseret ke arena politik praktis. Dukung mendukung paslon. Terlalu besar yang dipertaruhkan. yaitu nasib bangsa dan masa depan negara.
TNI dan Polri justru harus menjaga pemilu jujur dan adil. Pemilu Jurdil adalah kunci Indonesia damai. Pemilu jurdil adalah penyelamat Indonesia masa depan. Pemilu jurdil adalah cara efektif untuk mempersemput ruang keterbelahan. Ini terjadi jika TNI dan Polri netral.
Kepada tiga kontestan harus memahami bahwa pemilu itu pesta rakyat. Biarkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pilihannya. Beri kesempan mereka merayakan pesta demokrasi ini, tanpa money politics dan intimidasi. Siapapun yang menang, itu pilihan rakyat. Itu kehendak rakyat. Pihak yang kalah mesti legowo. Karena dalam kontestasi, tidak semua bisa menang. Satu yang menang, dua yang kalah. Siapapun yang kalah, harus legowo menerimanya.
Yang terpenting: jaga pemilu jujur dan adil. Semua mesti ikut ambil bagian untuk menjaga pemilu jurdil. Mahasiswa, akademisi, para ilmuan, NGO, agamawan dan para tokoh masyarakat harus ambil bagian dalam memastikan pemilu jurdil. Terutama KPU dan Bawaslu adalah pihak yang patut diawasi. Pastikan KPU dan Bawaslu netral. Tidak menjadi bagian dari kontestan.
Komentar