oleh

Surat “Cinta” Untuk Ultras Gubernur Sherly

-HEADLINE-1583 Dilihat

Para pendukung mencintai Pemimpinnya  sementara media dan kritikus mencintai negeri nya”

Ini ungkapan saya yang telah menjadi ungkapan khas media ini ketika menghadapi dinamika anomali demokratis dalam wacana kritis terhadap kekuasaan pemerintahan.

Hemat saya demikian sikap media maenstream sebagai pilar demokrasi yang mengemban tugas sejarah menjaga tegaknya demokrasi yang didalamnya tersemai pemerintahan yang aspiratif, bersih bebas KKN dan kredibel alias terpercaya.

Kata Bung Rocky Gerung, filosof dan Pemgamat politik, demokrasi itu sama artinya dengan kritik.Bahwa demokrasi yang lahir dari rahim kritik atas kekuasaan klasik yang absolut sejatinya adalah dinamika kritik.Kritisme publik terhadap penguasa/pemerintahan itu ibarat obat pil pahit untuk menyembuhkan pasien yakni penguasa yang sering sakit atau korup apalagi jika tidak ada kritik.

Baca Juga  Kebijakannya Diduga Sarat KKN, Aktivis Nasional Asal Malut Ini Pertimbangkan KPK Kan Gubernur Sherly Tjoanda

Pernyataan Lord Acton (1833-1902) layak dikutip pada tema ini, bahwa, “Power tends to corrupt. Absolute power corrupts absolutely” (“Kekuasaan itu cenderung korup. Kekuasaan absolut korup seratus persen alias pasti korup.

Media maenstream memiliki tugas sejarah untuk menjaga dan menyemai kritisme publik itu.Kita semua percaya bahwa tegaknya demokrasi pasti berbanding lurus dengan pemerintahan yang good Governances, bebas KKN, melayani, aspiratif dan menjadi media efektif mewujudkan kesejahteraan rakyat.Demikian pemerintahan yang anti kritik berpotensi korup dan otoriter.

Baca Juga  Pernyataan Menepis Wagub Sarbin di Nilai Tak Punya Nilai, Muslim Arbi :Wagub Sarbin Sehe Jilat Ludah Gubernur Sherly

Kasuistik tulisan ini sebagai ekspresi “cinta” pada fens Gubernur Sherly Tjoanda yang nampak hendak membangun Komonikasi demokrasi linear dari pada bentuk Komonikasi Sirkular, bentuk Komonikasi ideal dalam sistem demokrasi langsung yang dianut Indonesia saat ini.Sami’na wata’na saja pada kepemimpinan Gubernur Sherly sehingga malut bisa maju, jangan selalu kritik dan kritis pada kepemimpinan Sherly Tjoanda.

Baca Juga  Arifin Saroa, Dibalik Bergening Desa Kawasi Terhadap Raksasa Tambang

Mencermati sikap dan prilaku fans Gubernur Sherly Tjoanda dalam merespon pemberitaan kritis terhadap kepemimpinan Gubernur cantik ini terkadang menggelikan namun mengurut dada.Dukungan yang membabi-buta layaknya pendukung Ultras yang hitam putih menyikapi pro kontra publik itu tak disadari bakal membumkan kritisme publik dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *