oleh

Surat “Cinta” Untuk Ultras Gubernur Sherly

-HEADLINE-1582 Dilihat

Bagaimana mungkin fans Sherly seolah permisif terhadap dugaan prilaku KKN Gubernur Sherly ? Itu pertanyaan kritis untuk fans Gubernur Sherly.

Ambil contoh kasus bagaimana tanggapan para fens Sherly ini terhadap pemberitaan media dengan tajuk “Dinilai Masih Nyambi Sebagai Pengusaha, Gubernur Sherly Diminta Resign atau Mundur”. pada pemberitaan itu, Muslim Arbi menyoroti pemberitaan terkait terbitnya IUP perusahan milik Gubernur Sherly ditengah ia tengah menjabat sebagai Gubernur patut diduga berpotensi konflik of interes atau konflik kepentingan sehingga meminta Gubernur Malut itu memilih terap sebagai Gubernur dengan melepas seluruh kepentingan bisnis atau mundur dari Gubernur.Sikap Muslim Arbi yang baik untuk pemerintahan yang bebas KKN itu direspon dengan tanggapan yang sangat tidak sistimatis dan melenceng jauh dari semangat membangun pemerintahan yang good Governances, bersih bebas KKN yang digembar-gemborkan sendiri Gubernur Sherly.

Baca Juga  PKS Nyatakan Sikap Susul HANURA dan PDI P Bentuk Pansus Hak Angket

“eeh …macam2 aja kalian terlalu peduli hal2 yg sebenarnya gak Penting !… yg penting Maitua Tanggung Jawab dengan Tugasnya ,coba yg bicara hal ini apakah anda orang yg bisa dibanggakan atau dijadikan contoh utk orang lain ?….”.demikian salatu komentar tanggapan warga nitizen di Fb yang  nampak sangat anti kritik dan pro gubernur Sherly.

Baca Juga  Makayoa Kepulauan dan Nusantara, Ketika Ekonom Mukhtar Adam Bicara DOB Makayoa

Bayangin, soal conflik of interes atau konflik kepentingan dalam kepemimpinan dianggap hal sepele.Padahal dari situlah tersemai rezim pemerintahan korup.Buka saja berita-berita kasus korupsi dari kasus kecil sampai kakap nyaris semuanya berawal dari soal conflik of interes ini.

Tak sadar, pada tahapan redikalnya, mereka bisa terperosok masuk dalam lubang obstruction of Justice atau tindakan menghalang-halangi proses penegakan hukum.

Baca Juga  Pansus Hak Angket DPRD Malut Stillbirth dan Kematian Martabat Legislativ ?

Itu baru satu contoh kasus anti kritik, masih banyak lagi komentar-komentar warga nitizen yang terpetakan loyalis Ultras Gubernur Sherly Tjoanda itu.

Warning ! Kejahatan korupsi pemerintahan itu laksana orang mabuk, bermula dari secawan anggur pasti berlanjut sampai sebotol minuman lalu dia pulang sempoyongan.

Oleh karena itu, bentuk korupsi atau KKN sekecil apapun jangan dibiarkan berlaku dan berlalu sampai membesar yang ibarat api bakal membakar kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *