JAKARTA—Kebijakan pendidikan gratis tingkat SMU dan SLB negeri yang dibijaki Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda menuai respon beragam komponen masyarakat.Pro kontra menyambut kebijakan itu.
Seperti diketahui, Kebijakan pendidikan gratis yang diinisiasi Gubernur Sherly melalui kebijakan dana talangan sebesar Rp.36 milyar.Dana sebesar ini direncanakan memenuhi kebutuhan pungutan dana komite di sebagian sekolah tingkat SMU dan SLB di Provinsi Maluku utara sehingga orang tua siswa tidak terbebani lagi dengan pengutan dana komite setiap bulan.
Selain itu, bersamaan, Gubernur Sherly juga melounching kebijakan bea siswa bagi mahasiswa kurang mampu sebesar Rp.3 milyar per tahun.
Muslim Arbi, (Direktur Gerakan Perubahan) dan Muhammad Komhois (Ketua Umum Makayoa Indonesia), memberikan penilaian tersendiri terhadap kebijakan pro pendidikan Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku utara.
Menurut ke dua tokoh nasional asal Maluku utara ini, Kebijakan Gubernur Sherly Tjoanda dinilai baik dan populis namun masih kalah jauh baik dari sisi kuantitas maupun kualitas jika dibandingkan dengan kebijakan KH.Gani Kasuba, Gubernur Maluku utara sebelumnya.
Keduanya menilai tidak ada gambaran peningkatan berarti baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dari kebijakan Sherly padahal tantangan dunia pendidikan semakin meningkat dan kompleks di era Sherly-Sarbin.
”kebijakan subsidi bidang pendidikan Gubernur Sherly masih kalah jauh baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dengan kebijakan pendidikan mantan Gubernur H.Gani kasuba”ujar Muslim Arbi membandingkan.
Komentar