oleh

CATATAN REDAKSI : Ketika Kampung Nelayan Gagal, Bassam-Helmi Bertaruh di Agromaritim

-Editorial-501 Dilihat

Dari Gagal ke Bangkit: Narasi Baru Pembangunan Daerah

Kita mungkin tak bisa menutup mata dari kenyataan bahwa kegagalan mengakses program pusat menunjukkan adanya celah dalam tata kelola entah pada proses pengusulan, kelengkapan data, atau kesiapan desa. Namun, di saat yang sama, komitmen pemerintah daerah untuk berbenah patut diapresiasi.

Baca Juga  Tajuk Redaksi PU : Rakyat Nyaris Bentrok di Sofifi, Gubernur Sherly Malah Asyik Joget: Di Mana Tanggung Jawab Pemimpin?

Lebih dari itu, pilihan untuk memperkuat program berbasis kemandirian seperti Agromaritim menunjukkan arah pembangunan yang mulai bergeser  dari ketergantungan pada pusat menuju pemanfaatan kekuatan lokal.

Jika benar dijalankan konsisten, Agromaritim bisa menjadi lokomotif baru bagi ekonomi Halsel lebih relevan, lebih partisipatif, dan lebih berkelanjutan.

Dan siapa tahu, dari kegagalan di Kampung Nelayan, Halmahera Selatan justru menemukan jalannya sendiri untuk menjadi pionir pembangunan maritim dan agrikultur berbasis kawasan di Maluku Utara.

Baca Juga  “Drow” di Kandang Dengan Bali United, Alarm Dini Bagi Allenatore Hendri Soesilo

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *