oleh

Bassam -Helmi Lanjutkan Jalan Hotmix Pulau Makian, Tepis Fitnah Kebencian dan Sambungkan Rasa Keadilan

-HEADLINE-834 Dilihat

LABUHA—Hati para pemimpin itu dilihat dari kebijakannya, apakah kebijakan pembangunan dan pelayanan publik merata bagi seluruh rakyat atau hanya diprioritaskan untuk golongan politik dan suku serta agama nya semata.

Mungkin begitulah pelajaran dan nilai kepemimpinan yang bisa kita petik dari sikap kebatinan atau moral kepemimpinan yang adil dari Bassam Kasuba-Helmi Umar Muchsin, Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan dibalik kebijakan pembangunan di pulau Makian -Kayoa.

Betapa tidak, khusus untuk Bassam Kasuba, putra sulung Dr.H.Muhammad Kasuba itu seolah menepis fitnah sekaligus menyambung rasa keadilan dibalik keberlanjutan proyek jalan hotmix pulau Makian.

Baca Juga  Tokoh Sesepuh Malut H.Thaib Armaiyn Minta Pemprov dan Pemda Induk Biayai Perjuangan DOB

Masih segar dalam ingatan publik Hal-Sel, Bassam Kasuba sempat dituding bencinya ia pada orang Makian sehingga tidak berlaku adil dalam kebijakan pembangunan seperti kebijakan jalan hotmix di pulau Makian yang tak tuntas.

Konon katanya nih, Bassam yang ditolak kunjungannya ke Pulau Makian beberapa waktu silam menyemai dendam di hati nya lalu melampiaskan dendam kesumat kepada orang Makian melalui kebijakan pembangunan jalan hotmix yang tak tuntas.Pembangunan Rumah Sakit Prima yang tersendat juga jadi bahan gunjingan bahwa Bassam benci kepada warga Makian.Waduh ! Tega nian pembuat fitnah itu.

Baca Juga  Simak ! Izzuddin Alqasam Kasuba Bicara Harlah Pancasila, Begini Pandangannya Yang Diapresiasi Warga.

Terbukti ! Putra Muhammad Kasuba, mantan Bupati Hal-Sel pertama dan kedua itu seolah membumkan mulut para penyebar fitnah.Proyek jalan hotmix di pulau Makian terbukti ia lanjutkan.

Dendam yang mana dibalik kebijakan itu ? “Di hati ini, tidak ada rasa dendam sedikitpun kepada orang Makian”ujar Bassam dihadapan para pendemo yang menudingnya kala mereka menggelar aksi langsung di kantor Bupati Hal-Sel kala itu.

Baca Juga  Helmi Djen, Fahrudin A.Ibrahim dan Muis Djamin Bikin Musda Kosgoro 1957 ke IV Malut Berkelas

Belakangan ini baru disadari dan dibuktikan bahwa buntut dari proyek jalan di pulau Makian yang terhenti sementara itu hanya karena kendala teknis adimistrasi belaka itu benar adanya, bukan luapan emosi kebencian seorang pemimpin seperti yang ditudingkan.

Proyek jalan hotmix di pulau Makian itu terbukti dilanjutkan adalah sudah dalam perencanaan bukan kompromi atas tekanan aksi.

”Memang rencananya demikian bukan dihentikan”ujar sumber di Dinas PUPR Hal-Sel.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *