“Jadi, wartawan itu bekerja bukan hanya sekadar mencari nafkah, tetapi menjalankan mandat konstitusi untuk memenuhi kewenangan publik untuk tahu,” kata Arif.
Arif juga memuji atensi dari TNI AL, yang diwakili Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Ternate Kolonel Marinir Ridwan Azis, terhadap kejadian kekerasan yang melibatkan anak buahnya itu.
“Dewan Pers memberikan penghargaan kepada TNI Angkatan Laut yang sudah menyantuni korban, tetapi hendaknya itu bukan sebuah langkah yang memutus alias menghentikan proses norma yang berlangsung,” Pungkas Arif.
Terpisah, kalangan aktivis menilai tindakan kekerasan aparat TNI AL sebagai bentuk teror terhadap tugas jurnalistik dalam melaksanakan fungsi konstitusional guna memberikan informasi kepada publik.
”Ini bentuk pembumkaman terhadap tugas jurnalistik”.pungkas Idhar (*)
Komentar