oleh

Bassam Kasuba dan Visi Kerakyatan: Meneruskan Warisan Kepemimpinan Pro-Rakyat di Bumi Saruma

LABUHA – Di tengah geliat pembangunan dan perubahan zaman serta tantangan fiskal yang berat, Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba tetap memegang teguh satu prinsip: pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang hadir untuk rakyat. Prinsip itu kini terwujud dalam berbagai program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, salah satunya program santunan kematian bagi keluarga kurang mampu, yang mulai direalisasikan pada tahun 2025.

Baca Juga  FEATURE : Rp.45 Miliar untuk Rencana: Antara Kritik dan Kebutuhan Menata Arah Baru Pembangunan Maluku Utara

Bagi Bassam, santunan duka bukan sekadar bantuan materi, tetapi bentuk nyata kepedulian dan empati pemerintah terhadap warganya. Ia percaya, pemerintah harus hadir bukan hanya saat rakyat bersuka cita, tetapi juga saat mereka berduka.

“Pemerintah tidak boleh hanya hadir saat pesta, tetapi juga di saat masyarakat berduka. Inilah makna pemerintahan yang berpihak pada rakyat,” ujar Bassam dalam beberapa kesempatan.

Baca Juga  FEATURE : Ketika Pajak Jadi Pesta: Ironi Fiskal di Maluku Utara

Program ini dikelola oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemkab Halmahera Selatan, dengan total anggaran sebesar Rp1,5 miliar. Masing-masing keluarga duka menerima santunan senilai Rp2 juta dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, dan diperkirakan lebih dari 700 keluarga akan mendapat bantuan sepanjang tahun ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *