oleh

Ulasan Redaksi : Komitmen Bupati Halmahera Selatan dalam Pembangunan Jalan Kabupaten: Membuka Keterisolasian dan Mempercepat Akselerasi Pembangunan serta Pelayanan Publik

-Editorial-75 Dilihat

Ketiga, aspek teknis, kualitas, dan tata kelola. Kunjungan Bupati beserta kepala dinas dan unsur pemerintahan daerah ke lokasi konstruksi menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap mutu pekerjaan dan kepatuhan terhadap standar teknis. Menegaskan agar pelaksana menjaga kualitas dan menyelesaikan tepat waktu merupakan bentuk tanggung jawab publik yang mendasar. Pembangunan infrastruktur tidak hanya tentang menyelesaikan fisik proyek, tetapi juga memastikan daya tahan, pemeliharaan berkelanjutan, serta transparansi penggunaan anggaran agar manfaatnya bertahan lama dan dirasakan luas.

Baca Juga  Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Agromaritim di Halmahera Selatan: Peluang dan Tantangan

Keempat, pemberdayaan masyarakat dan partisipasi lokal. Keberhasilan program infrastruktur lebih besar bila melibatkan masyarakat setempat—mulai dari perencanaan hingga pengawasan sosial. Keberadaan kepala desa dan tokoh masyarakat saat peninjauan mencerminkan komunikasi antara pemerintah daerah dan warga. Keterlibatan warga dalam pengawasan kualitas dan pelestarian jalan dapat mengurangi kemungkinan kerusakan dini dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap aset publik tersebut.

Baca Juga  Editorial PU : RSUD Chasan Boesoirie Turun Kelas: Cermin Buram Pelayanan Kesehatan di Maluku Utara

Kelima, perhatian terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Pembangunan jalan baru harus diimbangi dengan mitigasi dampak lingkungan—misalnya pengendalian erosi, pengelolaan material hasil galian, serta perlindungan habitat sensitif. Perencanaan yang cermat menjaga agar manfaat ekonomi tidak mengorbankan kelestarian alam, apalagi di wilayah pesisir dan pulau seperti Halmahera Selatan yang memiliki potensi ekowisata tinggi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *