Warisan sejarah ini menjadikan Ternate kota yang plural, terbiasa dengan pertukaran ide dan kerja sama lintas budaya. Namun di era modern, tantangan berbeda muncul: urbanisasi, keterbatasan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, hingga pemberdayaan generasi muda.
Menurut data BPS 2024, pertumbuhan ekonomi Ternate mencapai 5,12%, dengan kontribusi terbesar dari sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata. Namun, kesenjangan partisipasi antara sektor formal dan komunitas lokal masih menjadi pekerjaan rumah.
Lintas Generasi, Lintas Kepentingan
Sinergi yang ia dorong tak berhenti pada level pimpinan. Rizal merangkul komunitas milenial dan gen Z, memberi ruang mereka untuk ikut merancang program pembangunan. Baginya, keterlibatan generasi muda bukan pelengkap, melainkan kunci keberlanjutan.
“Kolaborasi itu bukan hanya soal berbagi tugas, tapi berbagi visi. Kalau generasi muda ikut merumuskan, mereka akan ikut menjaga,” ujar Rizal Marsaoly.
Beberapa agenda telah menunjukkan hasilnya. Pemuda terlibat dalam kampanye lingkungan “Ternate Hijau 2030”, pelaku UMKM mendapatkan bimbingan manajemen dan pemasaran digital, sementara organisasi perempuan aktif dalam forum perencanaan daerah.
Menggeser Pola Pikir
Komentar