oleh

DOB Sofifi Tak Kunjung Mekar, Publik : Sudah, Balikan Saja Ibukota ke Ternate atau Sidangoli

-HEADLINE-715 Dilihat

Gubernur berikutnya, KH. Abdul Gani Kasuba (AGK), melanjutkan perjuangan tersebut dengan menggelar forum bersama pemerintah pusat hingga tiga kali. Namun, penolakan dari Pemerintah Kota Tidore, DPRD, dan Kesultanan Tidore terus menjadi hambatan utama.

Penolakan itu sebagian besar didasari kekhawatiran akan berkurangnya wilayah administratif, jumlah penduduk, dan potensi pendapatan asli daerah (PAD) jika DOB Sofifi disahkan.

Baca Juga  Bupati Hal-Teng, Ikram Sangadji Didesak Rekomendasikan Pencabutan 7 IUP di Pulau Gebe, LIRA Malut : Melanggar Aturan dan Mengancam Kehidupan Warga.

Ter up date, MARKAS, elemen gerakan rakyat pro DOB Sofifi menghidupkan kembali asa DOB Sofifi.Mereka mendorong Gubernur Maluku utara,  Sherly Tjoanda dan DPRD Provinsi Maluku Utara untuk memperjuangkan pemekaran ibukota Provinsi Maluku utara ini sebagai sebuah daerah otonom baru.Namun, melihat sikap terutama DPRD  seperti sikap Said Banyo, ketua fraksi PDI P nampaknya dukungan terhadap pemekaran DOB Sofifi belum bisa diharapkan.

Baca Juga  Ulasan: Peran Strategis Bassam-Helmi dalam Mendorong Produk Lokal Halmahera Selatan Go Nasional

Di tengah ketidakpastian itu, wacana pemindahan ibukota kembali ke Kota Ternate atau ke wilayah Sidangoli mulai menguat. Keduanya dianggap lebih siap secara infrastruktur dan sosial-politik untuk menjadi pusat pemerintahan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *