Sejumlah warganet bahkan melontarkan kritik pedas di media sosial. Akun @AbangPakar menulis, “Kalau tidak mau mekarkan Sofifi, lebih baik kembalikan ibukota ke Ternate.” Sementara akun @HamparanDebu menyarankan, “Pindahkan saja ke Sidangoli, lebih aman.”
Wacana ini semakin kuat karena publik melihat kemandekan pemekaran Sofifi telah berlangsung lebih dari 20 tahun tanpa kepastian. Jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah pusat, maka tuntutan untuk memindahkan ibukota bisa menjadi opsi yang lebih realistis.
Saat ini, masyarakat menanti keputusan tegas apakah DOB Kota Madya Sofifi akan benar-benar diwujudkan, ataukah pemerintah perlu mempertimbangkan opsi lain demi efektivitas pemerintahan dan pelayanan publik di Provinsi Maluku Utara.
Kesimpulan publiknya, Ibukota Provinsi Maluku utara itu harus segera dimekarkan sebagai sebuah Kota Madya(***)
Komentar