oleh

Suksesi Pilwako Ternate, Politik Primordialisme dan Masa Depan Kota Ternate Sebagai Sabua Kebangsaan.

-HEADLINE-229 Dilihat

Waikota Tauhid Soleman terbaca dari visinya Ternate sebagai Sabua Kebangsaan nampak berkomitmen kuat menghadirkan Kota Ternate bagi semua.

Walikota Ternate Tauhid Soleman-Wakil Walikota Jasri Usman terbaca menghindari issu sensitif ini dalam penyelenggaraan pemerintahan.Baik Tauhid Soleman maupun Jasri Usman, tak larut dalam dinamika primordial sebaiknya konsisten pada visi dan konsepsi operasional pemerintah yang profesional dan berdiri diatas semua golongan.Ternate ibarat Sabua Kebangsaan sebagai penegasan visi ternate untuk semua.Terbukti pula, Walikota dan Wakil Walikota bukan pengurus atau sesepuh paguyuban manapun di Kota ternate.

Sikap kepemimpinan yang unprimordial itu terbukti menghadirkan kepemimpinan pemerintah Kota Ternate yang jauh dari kesan diskriminatif dan tidak adil.

Baca Juga  Relokasi Desa Kawasi, Dibuang Sayang ?

Primordialisme merupakan sebuah pandangan atau paham yang memegang erat hal-hal yang dibawa sejak kecil. Baik itu mengenai adat-istiadat, tradisi, kepercayaan, dan hal lain yang sudah ada di dalam lingkungan pertamanya.

Paham tersebut merupakan faktor penting yang digunakan sebagai identitas sebuah masyarakat atau golongan.Dimana identitas tersebut digunakan untuk memperkuat ikatan golongan atau kelompok sosial dalam menghadapi sebuah ancaman yang berasal dari luar. Paham inilah yang nantinya mampu meningkatkan semangat berbangsa dan bernegara.

Akan tetapi, selain ada keuntungannya, ternyata paham tersebut juga bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat itu sendiri. Dengan adanya primordialisme, dapat membangkitkan prasangka buruk dan juga bisa menyebabkan permusuhan antara satu golongan dan golongan lain yang memiliki perbedaan.
Spirit Pilwako Ternate 2024.
Belajar sejarah pemerintahan Kota Ternate dan harapan masa depan, semua stackeholder mulai dari rakyat, partai politik, KPU, Bawaslu dan kandidat-kandidat harus memiliki kesadaran politik yang sama untuk mewujudkan masyarakat Kota Ternate yang bersatu, setara, adil dan demokratis.Sebab pada issu ini, keadilan sosial, perdamaian, persatuan bisa kita sulam di momentum pilwako ini menuju masa depan Ternate yang gemilang.
Catatan pentingnya, semua pihak terutama rakyat, Parpol, KPU dan Bawaslu harus mampu menjadi penawar konsolidasi primordialisme yang merusak tatanan sosial-politik pemerintahan Kota Ternate.
Kita tentu tak ingin, urusan pelayanan warga kota ternate dan kebijakan pembangunan nantinya mengandung muatan sensifitas Suku, Agam dan Ras.Sebab disitu kita memulai membangun perpecahan dan ketidakadilan.
Hindari kekuatan politik yang mengais issu-issu primordial yang tidak populer dalam peradaban demokrasi modern.(***)

 

Baca Juga  Pernyataan Menepis Wagub Sarbin di Nilai Tak Punya Nilai, Muslim Arbi :Wagub Sarbin Sehe Jilat Ludah Gubernur Sherly

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *