oleh

Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu. Muslim Arbi: Gibran Duri dalam Daging di Pemerintahan Prabowo

-Nasional-88 Dilihat

“Gibran itu tidak lahir dari rahim partai atau organisasi politik yang matang. Ia lahir dari keluarga penguasa. Ini bukan hubungan politik yang setara, tapi hubungan patronase,” kata Muslim.

Dengan posisi seperti itu, Gibran sulit membangun legitimasi politik mandiri. Ia tidak punya basis sosial, partai, maupun gerakan ideologis yang mendukungnya di luar pengaruh Jokowi.

“Kalau suatu saat Jokowi dan Prabowo berbeda arah, Gibran akan terjebak di tengah. Itu yang dimaksud Muslim Arbi sebagai duri dalam daging,” lanjutnya.

Baca Juga  Selasa Besok, Sejumlah Ulama,Tokoh dan Aktifis akan kumpul Bedah buku OSJUBEDIL Karya Prof Dr Eggi Sudjana di TIM

Di atas kertas, posisi wakil presiden di Indonesia adalah pendamping yang berfungsi membantu presiden. Namun dalam praktik politik, Wapres sering menjadi alat kompromi elite, simbol koalisi, atau bahkan insurance policy bagi stabilitas politik.

Dalam kasus Gibran, simbolisme itu jauh lebih kuat ketimbang fungsinya.
Ia melambangkan keberlanjutan pengaruh Jokowi sekaligus jembatan antara generasi lama dan generasi baru. Namun, simbol yang terlalu kuat kadang menjadi beban bagi realitas kekuasaan.

Baca Juga  Malut Institute Apresiasi Satgas PKH Dengan Catatan, AbduRahim Fabanyo : Luas Lahan Yang disita masih terlalu kecil.

“Prabowo butuh Gibran untuk menjaga stabilitas politik, tapi Gibran juga bisa menjadi beban jika muncul ketegangan dengan basis lama Jokowi,” kata Muslim.

Bagi Prabowo, tantangan utama bukan hanya menjalankan pemerintahan yang efektif, tetapi juga menjaga

keseimbangan antara loyalis lama dan kekuatan politik baru. Dalam konteks itu, keberadaan Gibran bisa menjadi faktor krusial—antara penyeimbang atau batu sandungan.

Baca Juga  Ramai Para Gubernur Protes Menkeu Purbaya Yang Pangkas TKD

“Kalau Prabowo bisa mengelola Gibran dengan baik, ini bisa menjadi model regenerasi politik yang elegan. Tapi kalau salah urus, bisa pecah di tengah jalan,” ujar Muslim Arbi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *