oleh

Potensi Anies Baswedan Reborn Di Tengah Gejolak Politik

-OPINI-300 Dilihat

Konsistensi Anies dan pendukungnya dalam mengambil peran oposisi ini penting terutama pertama, untuk mengisi kekosongan dimana tidak ada lagi oposisi kritis kepada penguasa saat ini. Kedua, situasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Terutama soal ekonomi, dunia sedang mengalami guncangan. Turbulensi ekonomi juga terjadi di Indonesia. Daya beli rendah, begitu juga pertumbuhan ekonomi. Kondisi fiskal diragukan, meski Menkue Purbaya sedang giat bermanuver dengan mengeluarkan anggaran untuk belanja perbank-an.

Baca Juga  SANG (BEGAWAN) LINGKUNGAN HIDUP

Kebijakan menaikkan belanja untuk meyakinkan rakyat bahwa fiskal kita aman tampak paradoks ketika di sisi lain terjadi kebijakan efisiensi dan kondisi rupiah yang terus melemah. Ini bisa menjadi ancaman krisis.

Terjadinya pemangkasan besar-besaran Dana Bagi Hasil (DBH) untuk daerah. Baik untuk anggaran 2025, dan lebih parah lagi pemangkasan DBH tahun 2026 yang hampir 85 persen memperkuat pradoks itu.

Baca Juga  Jokowi menyusul Nadiem Makarim?

Kondisi ekonomi dan moneter yang tidak sedang baik-baik saja berpotensi melahirkan resistensi. Jika ada salah kelola atau sedikit gejolak, maka sesuatu yang un-predictable bisa terjadi.

Disinilah kehadiran oposisi dibutuhkan untuk menjaga negara agar tidak lupa, lalu tersesat dan terdorong terciptanya gejolak sosial dan politik.

Jika terjadi gejolak, ini akan memberi ruang kembali kepada Anies untuk tampil. Anies masih dianggap tokoh yang diyakini mampu mengurus negara ini.

Baca Juga  TAK PUPUS DIRUNDUNG IRONI

Di sisi lain, Anies dikenal sebagai icon perubahan dan tempat dimana publik Indonesia menaruh harapan dan optimismenya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *