oleh

EDITORIAL PU : Membedah 4 K Rizal Marsaoly : Mewujudkan Mahasiswa Ideal

-Editorial-100 Dilihat

Kapasitas merujuk pada kompetensi teknis dan non-teknis yang harus dimiliki mahasiswa. Fokus pada peningkatan kapasitas sejalan dengan kebutuhan pasar kerja modern yang menuntut keterampilan digital, literasi kritis, kemampuan problem solving, dan kepemimpinan. Namun, pembicaraan mengenai kapasitas perlu diikuti dengan mekanisme nyata: kurikulum berbasis kompetensi, akses pelatihan, fasilitasi magang dan mentoring. Tanpa sarana tersebut, tuntutan kapasitas berisiko menjadi retorika tanpa realisasi.

Baca Juga  EDITORIAL: Pusaka Sebagai Arah, Bukan Sekadar Warisan

Pilar 3 — Kolaborasi (sinergi di era digital)

Rizal menggarisbawahi pentingnya kolaborasi, terutama dalam konteks digitalisasi yang mempercepat komunikasi dan kerja sama lintas sektor. Ini tepat, era modern menuntut kerja tim, jejaring multi-disipliner, dan kemitraan antara kampus, industri, dan pemerintah. Kolaborasi juga membuka peluang inovasi sosial dan bisnis.

Tantangannya adalah membangun ekosistem yang memfasilitasi kolaborasi, misalnya platform digital lokal, kebijakan insentif untuk riset bersama, dan kultur akademik yang menghargai kerja lintas batas.

Baca Juga  CATATAN REDAKSI : Ketika Kampung Nelayan Gagal, Bassam-Helmi Bertaruh di Agromaritim

Pilar 4 — Karakter (iman, taqwa, kemandirian, komitmen)

Menempatkan karakter sebagai pilar terakhir mengimbangi fokus produktivitas dengan orientasi etis dan ketahanan pribadi. Nilai beriman, bertaqwa, mandiri, dan berkomitmen menggambarkan harapan agar lulusan tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga berintegritas dan bertanggung jawab. Namun, implementasi nilai-nilai ini harus menjunjung pluralisme dan kebebasan beragama di lingkungan kampus serta diartikulasikan dalam bentuk pendidikan karakter yang inklusif, non-diskriminatif, dan berbasis hak asasi.

Baca Juga  EDITORIAL PU : GERTAM Cabai dan Penguatan Agromaritim Halmahera Selatan: Perempuan sebagai Pilar Ketahanan Pangan Lokal

Terlepas dari visinya, Rizal menampakkan keyakinan bahwa perguruan tinggi dan mahasiswa di Maluku Utara tengah berada di visi 4 K yang dia maksudkan.Terbukti, Mahasiswa produk perguruan tinggi lokal juga siap pakai.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *