oleh

Malut United dan Training Ground: Jangan Dilihat Dengan Kacamata Kuda

-HEADLINE-575 Dilihat

Malut United bukan sekadar klub sepakbola baru. Dalam waktu singkat, klub yang lahir di bumi Moloku Kie Raha ini telah melesat menjadi kekuatan baru di jagat sepakbola nasional. Di musim perdananya, Malut United berhasil menembus kasta tertinggi Liga 1, dan lebih dari itu, finis di posisi tiga besar—prestasi yang langsung mengantarkan mereka mewakili Indonesia di kancah Asia Tenggara.

Baca Juga  Catatan Redaksi : Kisruh GKR, Pisau Bermata Dua — Antara Tata Kelola dan Warisan Sepakbola Maluku Utara

Prestasi ini bukan hanya kebanggaan klub, tetapi juga membawa nama baik Provinsi Maluku Utara ke pentas nasional bahkan internasional. Malut United telah membuktikan bahwa Maluku Utara belum selesai dalam peta sepakbola Indonesia, bahkan kini menjadi sorotan PSSI, AFC, dan komunitas bola regional.

Namun, di tengah gelombang semangat dan pencapaian ini, muncul sorotan terhadap pembangunan fasilitas training ground mereka yang disebut-sebut belum mengantongi izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Kritik semacam ini tentu sah dan penting sebagai kontrol publik. Tapi melihat persoalan ini tanpa proporsi yang adil justru bisa kontraproduktif terhadap semangat membangun yang sedang tumbuh.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *