oleh

Terus Diserang Dari 4 Penjuru Mata Angin, RM : Saya Hanya Mengandalkan Naungan Dari langit Alam Gamalama.

-HEADLINE-2206 Dilihat

TERNATE—Perang kota semakin berkecamuk, begitulah gambaran perkembangan politik kota ternate belakangan ini.ironisnya seolah berjalan tak seimbang dan tanpa moral force.Demi kepentingan politik, saling libas tak terelakan.

Kondisi itu bisa dibaca publik kota Ternate atas serangan gencar yang tengah dialamatkan kepada Rizal Marsaoly yang seolah tanpa ampun.

Terhitung sejak nama Rizal Marsaoly, Sekertaris Daerah Kota Ternate mengudara di jagat publik kota ternate sebagai suksesor ideal Walikota Ternate 2029-2030, entah mengapa birokrat profesional itu kerap jadi sasaran tembak dari 4 penjuru mata angin.

Baca Juga  LIRA Malut Pertanyakan Issu Pengadaan Mobil Dinas Mewah Gubernur Sherly Bermerek Lexus dan Hamer Termasuk Lexus Wagub.Minta Pemprov Jelaskan.

Rizal menanggapi filosofis  “ ketika saya diserang dari penjuru mata angin, saya hanya mengandalkan naungan langit Gamalama disetiap waktu”imbuhnya.

Bagi Rizal, alam ternate tahu siapa dirinya dan siapa mereka.Dia tak risau karena dia yakin niatnya untuk negeri para Sultan ini ikhlas adanya.

”Jika hati saya lain dengan sabda alam negeri ini maka saya tak mungkin diridhoi hidup diatas tanahnya”ujarnya yakin.

Baca Juga  Bupati Hal-Teng, Ikram Sangadji Didesak Rekomendasikan Pencabutan 7 IUP di Pulau Gebe, LIRA Malut : Melanggar Aturan dan Mengancam Kehidupan Warga.

Rakyat kota ternate sampai bertanya, ada apa gerangan sehingga sapaan RM-76 yang dielus-elus publik sebagai petarung di pilwako Kota Ternate 2029 itu jadi sasaran tembak yang tak beralasan.

Beragam isyu dikemas apik untuk menjatuhkan martabat orang nomor 3 di Kota Ternate ini.

”Dong ini bikapa kong kaya hawas pa Sekot terus e”gerutu salah satu warga kota ternate.

Baca Juga  KPK Gelar Survey Integritas, LIRA Warning Sejumlah Kebijakan Gubernur Sherly Yang Berpotensi Conflik Of Interes.

Warga kota memang tengah menggerutu atas serangan kepada Rizal yang dinilai tak beralasan itu.Ibarat tak ada awan dan petir, tetiba saja hujan lebat mengguyur sapaan RM ini, begitu gambaran publik Bagaiamana serangan bertubi-tubi tanpa sebab yang diarahkan ke mantan kepala Bappelitbangda Kota Ternate itu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *