oleh

Mukhtar Adam dan Malik Ibrahim Dalam Diskursus Ketidakadilan SDA Maluku Utara

-HEADLINE-1706 Dilihat

Menurut mantan Sekwil DPD Nasdem Malut ini, apa yang terjadi dari eksploitasi SDA Malut ini adalah bentuk baru dari New Kolonislisme atau penjajahan gaya baru.Bang Lik demikian sapaan karibnya mengajukan pertanyaan kritis, apakah kondisi ini terus dibiarkan tanpa ada tawaran perubahan tatanan yang berkeadilan.

“Pertayaan, apakah kita mau terus dijajah? Apakah tidak cukup selama kita ini dijajah kolonialisme? Jika demikian, apa beda penjajahan dulu dan sekarang? Semua model ekspoitasi SDA atas nama investasi adalah *Penjajahan*?”tanya dia kritis.

Baca Juga  HEADLINE: Polemik Kepemilikan Gelora Kie Raha Memanas, Pakar Hukum & Mantan DPRD: Hentikan ! Itu Aset dan Ikon Ternate

“Lalu untuk apa kita selalu bangga dengan semua itu???

Dia menandaskan bahwa ketidakadilan, ketimpangan, kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Masyarakat Maluku utara sampai saat ini adalah produk sistimatis dari tatanan investasi yang tidak adil.

“Keridakadilan, ketimpangan, kemiskinan, kesengsaraan dan keterbelakangan Maluku Utara akarnya adalah pengurasan sumberndaya alam”tuding dia.

Malik menyatakan, kondisi ini harus digubah menuju tatanan investasi yang berkeadilan sosial.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *