oleh

DPD Pemuda Marhaen Malut Geruduk Kantor Gubernur Tuntut Ini Ke Gubernur Sherly dan Diminta Sadar ?

-HEADLINE-819 Dilihat

“Dimana moralitas seorang pemimpin? Rakyat menjerit, ekonomi lumpuh, dan mereka membiarkan utang menggunung tanpa penyelesaian,” tambah Hartono dengan suara lantang.

Mereka juga meminta DPRD Provinsi Malut untuk tidak diam dan segera mengambil sikap tegas.

“DPRD jangan hanya jadi penonton! Segera panggil Gubernur dan tagih pertanggungjawaban atas krisis utang dan bencana tambang yang dibiarkan terjadi,” seru massa.

Baca Juga  Bupati Hal-Teng, Ikram Sangadji Didesak Rekomendasikan Pencabutan 7 IUP di Pulau Gebe, LIRA Malut : Melanggar Aturan dan Mengancam Kehidupan Warga.

Aksi ini disebut baru permulaan. Front Marhaenis mengancam akan terus melakukan konsolidasi besar-besaran dan menggalang kekuatan pemuda lintas kabupaten/kota jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.

“Gubernur harus sadar, ini bukan zaman kekuasaan otoriter. Rakyat menuntut haknya, dan akan terus bergerak hingga perubahan nyata terjadi,” tutup Hartono dengan suara perlawanan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *