Jakarta—Berita terbitnya IUP PT.Wijaya Karya, perusahan tambang nickel milik Gubernur Sherly Tjoanda menuai reaksi keras Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan.Aktivis yang dahulu ikut memperjuangkan pemekaran Provinsi Maluku utara itu meminta Sherly untuk memilih mundur dari jabatan Gubernur jika tetap ingin melanjutkan bisnisnya.
Berperan ganda sebagai Gubernur sekaligus pengusaha dikhawatirkan dedengkot aktivis nasional ini terjadi konflik kepentingan dalam kepemimpinan Sherly.
“Kalau mau jadi pengusaha, Sherly harus mundur dari jabatan Gubernur, jangan nyambi Gubernur sekaligus pengusaha karena itu dilarang keras agar tidak terjadi konflik kepentingan”ajar Muslim Arbi tegas.
Komentar