Alamak ! Apa yang membuat Prabowo berubah sikap seketika ?Apapun itu entah power Mulyono yang masih kuat merantai parpol-parpol kolisi di KIM, atau sebaliknya kawanan di KIM ngotot pro status quo untuk menyelamatkan diri mereka dari jeratan hukum, dan institusi hukum warisan Mulyono yang masih setia dll itu bukan urusan rakyat.Pokoknya Prabowo dipilih untuk menjawab tuntutan rakyat yakni penegakan hukum, pemulihan KPK dan MK sebagai institusi independen, pemulihan ekonomi, membuka lapangan kerja, stop hutang dan lainya.
Bagi barisan oposisi, sikap Prabowo ini berbahaya karena sikap yang includ Prabowo sebagai Presiden .Hidup Jokowi nya Prabowo potensial berdanpak luas pada tatanan dan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara terutama sistem penegakan hukum.Pada titik itu, Prabowo tak mampu menyelesaikan hutang masalah warisan Jokowi dan pada saat yang sama Probowo justru membuka karpet merah bagi Jokowi melanjutkan warisan kepentingan pribadi dan kelompoknya yang destruktif bagi bangsa.
Bagi oposisi, ini sikap yang tak diharapkan.Mereka bermimpi, Prabowo benar-benar Presiden baru Indonesia yang mampu mengeluarkan Indonesia dari kubangan krisis multidimensional legaci Jokowi.Untuk itu, Prabowo mesti berjarak jika tak mampu frontal dengan Mulyono.
Tapi ”Rakyat teriak adili Jokowi, eh Presidennya teriak Hidup Jokowi”
Manives ! Pekikan Hidup Jokowi anti klimaks.Mahsiswa seolah menyambut pekikan Prabowo sebagai genderang aksi demonstrasi masiv se indonesia diikuti “Cercaan” mengaum di jagat medsos “Prabowo bukan macam Asia yang diharapkan tapi kucing Solo yang di benci.
Pada tataran jangka pendek, gerakan mahasiswa tak punya tendensi politisi praktis, mereka hanya menghentikan langkah Prabowo menggelar karpet merah bagi Mulyono Cs sekaligus mengembalikan gen Presiden Prabowo sebagai pemimpin perubahan yang tegas.
Prabowo dalam tataran ideal mestinya menyambut gerakan mahasiswa ini sebagai beck up pada sikap politiknya.Ini dukungan gratis.
Jika tidak, potensial bangsa ini diperhadapkan pada jalan persimpangan.Gerakan mahasiswa akan membuncah pada tuntutan redikal “suksesi nasional”.Tentu kita tidak berharap hal itu terjadi.
Optimis ! Dibalik buramnya perjalanan negeri ini, kita tentu jangan sampai kehilangan harapan.Kita memilih Prabowo sebagai Presiden dengan harga yang cukup mahal.Tidak saja soal triliunan anggaran negara namun juga namun soal masa depan bangsa.Mumpun masih ada secercah harapan bahwa Prabowo mungkin saja hanya terjebak dalam situasi jebakan Batman.
Kita tidak tahu, dalam hening, prabowo masih menyimpan cita-cita adi luhung “Indonesia macan Asia” harus tetap hidup.Prabowo mungkin saja bergumam “diam, ini politik praktis yang dinamik”.
Pujian Prabowo ke Jokowi memang multi tafsir dikalangan pengamat.Rocky Gerung seolah mewanti publik bahwa jangan cepat menyimpulkan pujian Prabowo kepada Jokowi sebagai sikap politik pro Jokowi.Hidup Jokowi dan segala pujian kepada Jokowi bagi RG sudah galibnya dinamika politik.Bole jadi prabowo melempar batu tapi sembunyi tangan, hidup Jokowi punya makna terselubung lain dibalik sebuah pujian.
Komentar