oleh

Jateng dan Jatim Diguyur Sembako dan Uang, Lu Diam?

Ada paslon kelebihan duit. Semua tokoh ditawarin duit. Semua kiai didatangi, dirayu dan dibujuk dengan duit. Abah, mungkin termasuk salah satunya.

Kelas kiai, ya minimal Rp. 100.000.000 (seratus juta). Lumayan besar. Kiai besar, ya bisa Rp. 500.000.000 (lima ratus juta). Ada yang dapat milyaran.

Si Gus itu dapat sekian ratus miliar. Buat bagi-bagi ke Gus dan Kiai di Jateng, Jatim dan Jogja. Pokoknya, dukung paslon ini, panen raya.

Baca Juga  Bupati Hal-Sel, Bassam Kasuba Gondol 2 Penghargaan Nasional

Kagak semua Kiai dan kagak semua Gus mau terima uang sogokan ini. Pantang serahin iman. Tetap punya prinsip. Kagak semuanya mau terima. Banyak juga yang nolak. Tapi, yang terima juga banyak. Ratusan juta bro. Malah miliyaran. Siapa yang kagak ngiler duit milyaran.

Sumbangan bangunan lah…sumbangan ini itu lah… macam-macam alibinya. Intinya minta dukungan.

Baca Juga  Tanggapi Perkara Pilkada Malut di MK, AbduRahim Fabanyo Yakin MK Diskualifikasi Sherly-Sarbin

Dukung, dapat duit. Uang saku sendiri, uang operasional sendiri. Kumpulin orang, bagi-bagi amplop. Pasti amplop isinya duit. Kelas rakyat dengan lurah, pasti beda bro. Darah biru beda dengan darah kuning. Pengasuh pesantren kecil beda rayuan amplopnya dengan pesantren besar. Harus beda bro. Pengaruh dan suaranya kan beda. Cara merayunya juga beda.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *