oleh

SEKPROV MALUT BERIKAN APRESIASI DAN DUKUNGAN PENUH GAGASAN SINAR MALUT DARI KADIS DLH MALUT.

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Gagasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku utara, Fachrudin Tukuboya yakni Proper bertajuk Sistem Penilaian Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan Metaverse di Maluku Utara (SINAR MALUT) mendapat apresiasi dan dukungan kuat Sekertaris Daerah Provinsi Maluku utara termasuk dukungan luas stackeholder lainya terutama kalangan pers dan jurnalis.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku utara, Fachruddin Tukuboya, Melalui SINAR MALUT, DLH Provinsi Maluku utara akan mengintegrasikan fungsi DLH dalam platform yang dapat diakses secara daring. Fungsi DLH tersebut antara lain pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penataan dan penataan PPLH, pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, serta pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Baca Juga  Orang Nomor 1 Hal-Sel, Cabup Petahana Terkuat Nyoblos Bareng Solmednya di TPS Ini

“Lewat SINAR MALUT, kita bisa melakukan penilaian kinerja perusahaan secara lebih efisien,” ujar Fachruddin, Minggu (18/6) malam.

Sekertaris Daerah Provinsi Maluku utara, Syamsuddin Abdul Kadir menyatakan gagasan Sinar Malut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku utara sebagai gagasan yang sangat baik dalam upaya untuk menjawab tantangan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah provinsi Maluku utara.

Baca Juga  Bupati Hal-Sel, Bassam Kasuba Gondol 2 Penghargaan Nasional

Sinar Malut kata Sekprov dalam rangka mendukung penguatan sistem pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik dan efisien.

“Gagasan Sinar Malut ini sebuah gagasan yang sangat baik sebagai sebuah upaya yang baik dalam menjawab tantangan sistem pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan efisien”.

“Saya sangat mendukung gagasan Proper Sinar Malut ini”tandasnya.

Baca Juga  Bupati Bassam Kasuba Bertemu Menteri Tenaga Kerja, Ini Yang Dibicarakan

Menurut Sekprov Malut, kondisi lingkungan hidup di wilayah provinsi Maluku utara sangat terkait erat dengan perkembangan industri pertambangan yang masif karena belum diikuti dengan sistem pengelolaan lingkungan hidup dan kesadaran kepatuhan yang baik.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *