Namun, seperti biasa, tantangannya ada pada implementasi. Kedisiplinan waktu, konsistensi anggaran, dan komitmen semua pemangku kepentingan akan menjadi faktor penentu apakah visi tersebut tinggal wacana atau benar-benar menjadi transformasi nyata. Dalam konteks ini, Musrenbang RPJMD adalah titik awal yang krusial, tapi bukan jaminan akhir.
Redaksi melihat, keberhasilan penyusunan RPJMD Haltim 2025–2029 akan sangat bergantung pada dua hal: kemauan politik untuk mengakomodasi masukan lintas pihak, dan keberanian untuk memprioritaskan program berdampak langsung pada kualitas hidup warga, meski itu berarti memangkas kegiatan yang kurang relevan.
Halmahera Timur kini berdiri di persimpangan antara menjalankan rutinitas pembangunan atau melompat ke jalur transformasi berkemajuan. Musrenbang ini telah membuka pintu—tinggal memastikan langkah selanjutnya tidak melenceng dari visi yang telah dicanangkan.
Ternate, 8 Agustus 2025.
Komentar