oleh

Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Agromaritim di Halmahera Selatan: Peluang dan Tantangan

-Editorial-642 Dilihat

Di sisi lain, Tim Hilirisasi Perkebunan menyoroti komoditas unggulan seperti kenari, kelapa, dan pala. Ketiga komoditas ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tetapi juga dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal jika dikelola dengan baik. Sementara itu, Tim Perikanan Budidaya menekankan pentingnya budidaya rumput laut, ikan, dan udang sebagai sektor yang dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan memajukan ekonomi kelautan.

Baca Juga  EDITORIAL ! HUT RI di Kota Ternate : Merdeka Dengan Prestasi

Pentingnya Riset dan Kebijakan Berbasis Ilmiah

Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, menekankan bahwa hasil riset tidak boleh berhenti pada tahap laporan, tetapi harus menjadi rumusan ilmiah yang mendalam dan dapat mendorong kebijakan jangka panjang. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya pengintegrasian penelitian dengan kebijakan publik. Aktivis dan intelektual perlu mendorong pemerintah untuk tidak hanya mengandalkan data statistik, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan dalam perumusan kebijakan.

Baca Juga  Ulasan Redaksi : Musrenbang RPJMD Haltim 2025–2029: Menakar Arah Transformasi Berkemajuan

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menyambut baik kolaborasi ini dan melihatnya sebagai tonggak awal menuju pengembangan ekonomi berbasis riset. Dengan harapan bahwa hasil riset IPB dapat menjadi rujukan utama dalam pembangunan daerah, Bupati menekankan bahwa visi ini harus didukung oleh tindakan nyata dan berkelanjutan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *