oleh

EDITORIAL PU : Membangun Masa Depan dari Ladang: Sekolah Lapang Petani Milenial dan Arah Baru Pertanian Halmahera Selatan

-Editorial-512 Dilihat

Membangun Narasi Petani Baru

Barangkali tantangan paling fundamental bukan pada sektor pertanian itu sendiri, tetapi pada narasi publik tentang pertanian. Selama ini, petani dilihat sebagai profesi sisa, bukan pilihan. Sekolah Lapang ini berupaya membalik narasi tersebut. Dengan melibatkan kaum muda dan sarjana, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan sedang membangun identitas baru: petani sebagai pelopor inovasi, bukan penerima belas kasihan pembangunan.

Baca Juga  Ulasan Redaksi : Memotret Langkah Strategis Bupati Bassam Kasuba MoU Dengan IPDN

Editorial ini percaya, kebijakan tidak cukup hanya mengubah statistik. Ia harus mengubah makna. Dalam hal ini, langkah Halsel layak disebut sebagai transformasi paradigmatik: pertanian bukan hanya tentang menanam padi atau kelapa, tetapi tentang menanam masa depan.

Jika langkah ini konsisten dijalankan—diperkuat dengan regulasi, insentif investasi, dan kebijakan lintas sektor—maka bukan tidak mungkin Halmahera Selatan akan menjadi laboratorium pembangunan pertanian-pesisir terintegrasi yang menjadi model nasional.

Baca Juga  Bersinergi Itu Energi: Mengalir dari Ruang Kerja Dr.Rizal Marsaoly (Sekot) ke Ruang Publik

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *