Oleh Redaksi
Kegagalan bukan selalu akhir dari cerita. Kadang, ia justru menjadi pintu masuk menuju jalan baru. Itulah yang kini sedang dijalani Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), setelah gagal mengusulkan sembilan desa dalam Program Strategis Nasional Desa Nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Wakil Bupati Halsel, Helmi Umar Muchsin, mengakui bahwa langkah mereka belum membuahkan hasil. Desa-desa yang diajukan tidak lolos seleksi KKP. “Ini menjadi pembelajaran bagi kami semua. Kita akan perbaiki data dan usulkan kembali ke pusat pada tahun 2026,” ungkap Helmi kepada awak media, Selasa (5/8/2025).
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya konsolidasi data dan sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD). Tapi lebih dari itu, kegagalan ini membuka ruang refleksi, apakah ketergantungan pada program pusat masih relevan ketika daerah memiliki potensi yang bisa dikembangkan secara mandiri?
Desa Nelayan dan Agromaritim: Dua Jalan yang Tak Selalu Bertemu
Helmi menjelaskan bahwa program Desa Nelayan merupakan agenda pemerintah pusat, sementara Agromaritim adalah program strategis milik daerah, bagian dari visi-misi Bupati Bassam Kasuba.
Komentar