“Kami menyesalkan sikap Gubernur Sherly. Di saat rakyat butuh kehadiran pemimpinnya, beliau justru asyik dengan aktivitas seremonial,”tegas Sunardi, warga Ternate yang mengikuti perkembangan aksi.
“Gubernur seharusnya berada di Sofifi, menemui massa aksi, menjelaskan sikap pemerintah, bukan malah menghilang dari tanggung jawab,”lanjutnya.
Sikap diam dan ketidakhadiran Gubernur Sherly dinilai memperburuk keadaan. Ketegangan antara kelompok pro dan kontra DOB bukan persoalan kecil. Ini menyangkut harga diri daerah, arah pembangunan, dan hak warga dalam menentukan masa depan wilayahnya. Tanpa kehadiran dan kepemimpinan yang tegas, masyarakat kehilangan pegangan dan konflik horizontal semakin mudah tersulut.
Komentar