LABUHA—Ada apa dengan Gubernur Maluku utara, Sherly Tjoanda ? Mungkin itu pertanyaan para wartawan di Halmahera Selatan.Sebab Gubernur cantik yang dinanti kedatangannya ke Bumi SARUMA bukanya menggoda layaknya penampilan di konten tik tok nya namun justru bikin gaduh.Gaduh bukan sembarang gaduh tetapi julukan Gubernur tik tok itu bikin gaduh dengan kaum kulit tinta yang akibatnya gaduhnya bertambah kali lipat.Muasalnya sikap para ajudannya menghalangi wartawan untuk meliput kegiatan kunjungan Gubernur Sherly ke Hal-Sel.
Wartawan di hal-sel memang menyambut kedatangan Gubernur Malut itu penuh antusias hendak menggali informasi kebijakan apa dari Gubernur yang mengaku pro rakyat itu.Sebab halsel yang tengah dilanda musibah sangat menanti uluran kebijakan yang bisa mengurai problem tanggap darurat dan permasalahan penanganan anti banjir secara komfrahensif seperti sedang dikonsolidasikan Pemkab Hal-Sel saat ini.
”Ya tapi kami justru di halangi ajudannya”ucapnya kecewa jurnalis yang minta of derecord ini.
Insiden ini menuai tanggapan jurnalis senior Malut Sawal Damopolii.Menurut Syawal Damopolie, jurnalis senior, peristiwa penghalangan peliputan jurnalis Hal-Sel ini sangat disesali atas sikap arogansi para ajudan Gubernur Maluku utara.Bagi bos Maluttv ini, insiden ini tidak perlu terjadi jikalau mereka memahami fungsi dan peranan pers.
”Seharusnya dalam melaksanakan tugas pengawalan, standar SOP harus dilakukan”ujar dia sesal.
Sapaan Bung Salut berharap Gubernur Sherly juga harus memahami peran jurnalistik sehingga bisa memberikan arahan kepada ajudannya agar tidak terlampau reaksioner saat mengawalnya.
Sawal yang berpengalaman panjang dalam meliput kegiatan Gubernur mulai Pj.Gubernur Sarundayang, Gubernur Thaib Armayin dan Gubernyr KH.Gani Kasuba membandingkan Gubernur Sherly amat jauh berbeda dengan para pendahulunya.Mereka ungkap ia sangat Well come dengan jurnalis sehingga tidak terjadi insiden yang memalukan seperti di hal-sel ini.
Komentar