Rakyat Maluku Utara sudah cukup dewasa melihat dan menilai. Mereka bukan hanya menonton apa yang dikatakan pemimpin, tapi juga menakar apa yang dilakukan.
Dan dari situ, mereka menyimpulkan:
Keteladanan jauh lebih kuat dari sekadar larangan.
Jika Wakik Gubernur ingin melihat Sofifi tumbuh sebagai pusat pemerintahan yang hidup dan dinamis, bukan sekedar menekan OPD untuk memusatkan kegiatan di Sofifi tetapi juga ia juga harus memulai dari top leader yakni Gubernur dan Wakik Gubernur itu sendiri.
Sebab simbol tidak hidup karena aturan tetapi
Simbol hidup karena keteladanan yang nyata.
Dari Dapur Redaksi Pikiran Ummat.Com
Komentar