Muslim mengkhawatirkan rakyat muak dengan aksi brending via tik tok yang masiv ini.
”Rakyat jadi muak kalau Gubernur Sherly bertik tok secara masiv dengan aksi-aksi terkesan centil seperti itu”cetus dia.
Dilansir dari media Tribun, Adapun perjodohan itu muncul setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi , bertemu Sherly Tjoanda, pada Minggu (8/6/2025) di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.
Digambarkan bahwa Pertemuan Dedi Mulyadi dan Sherly menjadi momen langka dan penuh kehangatan.
Kedua kepala daerah kerap viral dengan konten-konten media sosial itu, terekam duduk berdampingan di dalam mobil.
Momen tersebut diabadikan dan diunggah di akun Instagram pribadi Dedi Muktari @dedimulyadi71.
Video keakraban mereka kemudian menjadi viral setelah di-posting di kanal Youtube Tribunnews.com.
Tribun memberitakan bahwa Video ini langsung mendapat respons hangat dari netizen yang membanjiri kolom komentar dengan doa dan harapan akan adanya jalinan asmara antara keduanya.
Isyu perjodohan kedua kepala daerah ini sontak mengaburkan agenda kunjungan Gubernur Sherly ke Jawa Barat.
Sontak perjalanan dinas Gubernur Malut yang diprediksi menguras APBD Malut ditengah kebijakan efesiensi yang mungkin saja untuk menimba ilmu praktis pengelolaan pemerintah daerah yang aspiratif itu justru ditanggapi layaknya pelisir orang cari jodoh.
”So sama dengan janda pi cari tunangan kong kunjungan dinas me yang viral perjodohan”ketus ibu ini.
Terlepas dari soal perjodohan, kepentingan dinas apa dibalik agenda kunjungan Gubernur Sherly ke Jawa barat dinilai tak jelas dan tak nyambung.Alih-alih hanya mengurus duit rakyat malut, katanya.
Komentar