oleh

Mukhtar Adam dan Malik Ibrahim Dalam Diskursus Ketidakadilan SDA Maluku Utara

-HEADLINE-1761 Dilihat

Malik Ibrahim mencoba menelaah artikel Mukhtar Adam secara kritis dari sudut pandang pergerakan melawan ketidakadilan.

Dalam memperkuat premis perlawanan ketidakadilannya, Malik Ibrahim mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis terutama terhadap kaum pergerakanyang menurutnya telah kehilangan perspektif kritis, hanya berkutat pada diskusi tanpa makna subtansial terhadap sebuah perubahan menghadirkan keadilan sosial bagi Masyarakat Maluku utara.

Baca Juga  Headline: Rizal Marsaoly Jadi Motor Persiapan Ternate sebagai Tuan Rumah City Sanitation Summit 2025

Mengutip komentarnya di sebuah WAG, Malik Ibrahim menarik kata kunci dari artikel Mukhtar Adam adalah ketidakadilan.

*MENARIK. Kata kunci Ketidakadilan*. Sejarah Maluku Utara adalah sejarah penjajahan dan kesengsaraan. Mulai dari cengkeh, pala, kelapa, kayu, ikan, emas, biji besi dan isi perut pulau-pulau besar lainnya”ujar dia menarik benang merah dari ertikel Mukhtar Adam.

Baca Juga  SALUT ! Bantai Dewa United, MU di Puncak Klasemen, Hendri Soesilo Tak Mau Jumawa.

Mantan Ketua KNPI Malut ini mengungkapkan bahwa benang merah dari kolonialisme adalah perebutan sumber daya alam.

“Dari zaman Portugis, Belanda semua intinya adalah penjajahan perebutan sumber daya. *Perang apa pun bentuk dan jenis tujuannya adalah perebutan sumber daya*.tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *