JAKARTA—Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara dimintai menjaga adab sebagai seorang pemimpin, apalagi sebagai pemimpin Maluku utara, negeri kesultanan dan mayoritas muslim.Sikap Sherly mengumbar prilaku layaknya pemimpin sekuler dinilai menabrak nilai-nilai kepemimpinan ketimuran yang menjunjung tinggi etika dan adab
Demikian pandangan H.Thaib ARMAIN (Gubernur Malut 2 periode) Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Salim Khlik (Ketua DPW Partai Masyumi Malut) dan Dr.Saiful Ahmad (pengamat politik) kepada media ini menyikapi pertemuan viral Sherly Tjoanda (Gubernur Malut) dengan Dedi Mulyadi (Gubernur Jabar).
Rahwan K.Sumba, jubir Pemprov Malut yang dimintai konfirmasinya enggan menanggapi pandangan para tokoh sepuh dan pengamat itu.
Seperti diketahui dan viral di media sosial tik tok, Pertemuan Sherly Tjoanda dan Dedi Mulyadi, dua Kepala daerah masing-masing berstatus janda dan duda yang diabadikan dengan vidio tik tok itu ditanggapi warga nitizen layaknya pertemuan dua insan yang dimabuk asmara.Alih-alih warga net pun menjodohkan ke dua kepala daerah ini.
H.Thaib Armayin menanggapi vidio pertemuan Gubernur Sherly dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sebagai sikap yang kurang wara atau kurang hati-hati dalam menjaga sikap sebagai pemimpin.H.Thaib mengaku hanya mengingatkan Sherly jangan sampai menjadi contoh buruk bagi generasi muda di Malut
“tara wara, pejabat satu kong pamer baku madai kaya kitong dikampong2 kase/bikin firal lg/lagi di media2 beginikah pemimpin malut” ujar H.Thaib yang dikutip di WAG makayoa indonesia.
Sementara Muslim Arbi, tokoh gerakan Islam menilai sikap dan prilaku Gubernur Sherly ketika bertemu Gubernur Jawa Barat telah mencoreng maruah dan kewibawaan kepemimpinan Maluku utara yang kental dengan nilai-nilai adat kesultanan dan Islam.
“Sherly harus menjaga maruahnya sebagai pemimpin di negeri kesultanan yang mayoritas muslim”ujar dia mengingatkan.
Muslim mencontohkan Gubernur perempuan di Indonesia seperti Khofifah Indar Parawangsa yang tidak pernah mengumbar sikap “centil” ketika bertemua kepala daeeah atau pejabat dari kaum laki-laki.
”Lihat Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Jawa Timur itu sangat menjaga adab sebagai pemimpin, tidak pernah ia mengumbar prilaku rada-rada centil begitu”ungkapnya membandingkan.
Sementara Salim Khalik, Ketua DPW Partai Masyumi Provinsi Maluku Utara Gubernur Sherly lebih mementingkan berselfi dengan Gubernyr Jawa Barat ketimbang fokus mengatasi beragam persoalan yang menimpa Malut seperti kasus pencemaran lingkungan.
Komentar