oleh

Memimpin di Negeri Kesultanan dan Mayoritas Muslim, Sejumlah Tokoh Malut Minta Gubernur Sherly Jaga Adab

-HEADLINE-1440 Dilihat

JAKARTA—Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara dimintai menjaga adab sebagai seorang pemimpin, apalagi sebagai pemimpin Maluku utara, negeri kesultanan dan mayoritas muslim.Sikap Sherly mengumbar prilaku layaknya pemimpin sekuler dinilai menabrak nilai-nilai kepemimpinan ketimuran yang menjunjung tinggi etika dan adab

Demikian pandangan H.Thaib ARMAIN (Gubernur Malut 2 periode) Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Salim Khlik (Ketua DPW Partai Masyumi Malut) dan Dr.Saiful Ahmad (pengamat politik) kepada media ini menyikapi pertemuan viral Sherly Tjoanda (Gubernur Malut) dengan Dedi Mulyadi (Gubernur Jabar).

Rahwan K.Sumba, jubir Pemprov Malut yang dimintai konfirmasinya enggan menanggapi pandangan para tokoh sepuh dan pengamat itu.

Baca Juga  Pengangkatan Sejumlah Pejabat Pemprov Malut Diduga Eks Rezim BL Dari Morotai Menuai Kontroversi

Seperti diketahui dan viral di media sosial tik tok, Pertemuan Sherly Tjoanda dan Dedi Mulyadi, dua Kepala daerah masing-masing berstatus janda dan duda yang diabadikan dengan vidio tik tok itu ditanggapi warga nitizen layaknya pertemuan dua insan yang dimabuk asmara.Alih-alih warga net pun menjodohkan ke dua kepala daerah ini.

H.Thaib Armayin menanggapi  vidio pertemuan Gubernur Sherly dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sebagai sikap yang kurang wara atau kurang hati-hati dalam menjaga sikap sebagai pemimpin.H.Thaib mengaku hanya mengingatkan Sherly jangan sampai menjadi contoh buruk bagi generasi muda di Malut

Baca Juga  100 Hari Kerja ! Memotret Ibukota Sofifi Ditangan Gubernur Sherly, Tetap Ada Sih, Tetapi “Aku Lebih Baik di Hotel Mewah Ku Aja”

“tara wara,  pejabat satu kong pamer baku madai kaya kitong dikampong2 kase/bikin firal lg/lagi di media2 beginikah pemimpin malut” ujar H.Thaib yang dikutip di WAG makayoa indonesia.

Sementara Muslim Arbi, tokoh gerakan Islam menilai sikap dan prilaku Gubernur Sherly ketika bertemu Gubernur Jawa Barat telah mencoreng maruah dan kewibawaan kepemimpinan Maluku utara yang kental dengan nilai-nilai adat kesultanan dan Islam.
“Sherly harus menjaga maruahnya sebagai pemimpin di negeri kesultanan yang mayoritas muslim”ujar dia mengingatkan.

Baca Juga  Ponakan Hantam “KO” Tante di Pilkada Kabupaten Pulau Taliabu

Muslim mencontohkan Gubernur perempuan di Indonesia seperti Khofifah Indar Parawangsa yang tidak pernah mengumbar sikap “centil” ketika bertemua kepala daeeah atau pejabat dari kaum laki-laki.

”Lihat Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Jawa Timur itu sangat menjaga adab sebagai pemimpin, tidak pernah ia mengumbar prilaku rada-rada centil begitu”ungkapnya membandingkan.

Sementara Salim Khalik, Ketua DPW Partai Masyumi Provinsi Maluku Utara Gubernur Sherly lebih mementingkan berselfi dengan Gubernyr Jawa Barat ketimbang fokus mengatasi beragam persoalan yang menimpa Malut seperti kasus pencemaran lingkungan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *