Tony Rosyid : Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Persepsi yang terbangun di publik bahwa kekuasaan Prabowo diintervensi Jokowi. Sampai ada istilah “Geng Solo”. Istilah ini seperti menunjukkan adanya eksistensi kekuatan yang dikendalikan oleh Jokowi dari Solo. Sekali lagi, ini persepsi publik.
Persepsi ini dilatari oleh pertama, pencalonan Gibran sebagai wapres yang kontroversial. Terlebih ketika muncul isu Gibran akan mengganti Prabowo di tengah jalan.
Kedua, banyak sekali menteri titipan dari Jokowi. Orang-orang Jokowi menduduki jabatan strategis di kabinet Prabowo.
Ketiga, intensitas pejabat yang sowan ke Solo cukup memancing persepsi bahwa Jokowi dianggap masih punya kekuatan. Terutama ketika peserta didik Sekpimmen Polri sowan ke rumah Jokowi di Solo bulan April lalu.
Persepsi adanya intervensi Jokowi semakin meyakinkan ketika Letjen TNI Kunto Arief, putra Tri Soetrisno, dimutasi jabatannya (dari Pangkopgabwilhan 1 ke Stafsus KSAD) setelah sang ayah memprakarsai pemakzulan Gibran. Meski mutasi ini segera dibatalkan. Diduga karena Prabowo tak menginginkan mutasi ini.
Komentar