oleh

Abdurahman Hamzah Diduga Bermain Banjir, Air Yang Telah Keruh Jadi Semakin Keruh

-HEADLINE-1220 Dilihat

Dilansir dari media malut, Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Labuha dan sekitarnya merupakan kejadian yang secara ilmiah dapat dijelaskan sebagai dampak dari intensitas curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Sebagaimana lazim terjadi di wilayah dengan kontur dataran rendah, banjir menjadi ancaman serius yang kerap sulit dihindari.

Wilayah Labuha dan Amasing sendiri secara geografis berada pada dataran yang cukup rendah dan memiliki jarak elevasi yang dekat dengan permukaan laut. Dalam kondisi seperti itu, akumulasi hujan lebat yang turun secara terus-menerus dapat menyebabkan air tidak mengalir optimal, terlebih ketika sistem drainase tidak mampu menampung volume air secara tiba-tiba.

Baca Juga  Malut Institute Endus Potensi Korupsi di IUP Yang Diduga Milik Gubernur Sherly, Muslim Arbi : KPK Periksa dan Tangkap Sherly Jika….

Selain itu, pasang laut (rob) juga dapat memperlambat aliran air ke laut, yang memperparah genangan di pemukiman warga.Oleh karena itu, banjir seperti yang terjadi hari ini adalah peristiwa alamiah yang memerlukan pendekatan teknis dan kolaboratif untuk ditangani.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan telah bergerak cepat dari pagi sampai malam ini dengan menurunkan tim penanggulangan, melakukan pendataan dampak, serta menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.

Baca Juga  TOK ! APBD Perubahan 2025 Disahkan : Langkah Kongkrit Pemkot Ternate Menuju Akuntabilitas

Namun, sangat disayangkan ketika di tengah situasi ini, muncul seruan provokatif yang disebarkan melalui media sosial oleh seorang mantan anggota DPRD Halmahera Selatan, Saudara Abdurrahman Hamzah. Dalam unggahan tersebut, ia secara sepihak mengajak masyarakat untuk melakukan aksi demonstrasi, dengan narasi menyalahkan pemerintah dan kontraktor sebagai penyebab utama banjir, tanpa dasar kajian ilmiah, data teknis, maupun klarifikasi resmi dari otoritas terkait.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *