oleh

Catatan Pendek Mukhtar Adam : Wujudkan Gagas Gugus Pulau

-OPINI-581 Dilihat

Masyarakat Makian Kayoa, yang menempati 11 Pulau yang dihuni dari 18 gugus pulau dalam wilayahnya, memiliki kegelisahaan atas ketimpangan pembangunan antar pulau, pelayanan Masyarakat pulau, Pendidikan, Kesehatan, infrastruktur dan berbagai problem kepulauan seolah tak tersentuh oleh negara yang menempatkan posisinya sebagai pengagas negara kepulauan, menjadi kegelisahaan kolektif dalam satu fase pembangunan RPJPD di era desentralisasi.

Kegelisaah pada model bangun bangsa kepulauan yang dominasi continental memantik kesadaran baru untuk membangun negeri gugus pulau dalam satu kesatuan yang utuh melalui peran desentralisasi yang dapat menjadi model bangun gugus pulau miniature negara kepulauan melalui Daerah Otonomi Baru.

Baca Juga  Sherly Laos dan Awal Baru Budaya Kerja Birokrasi Maluku Utara

Perjuangan Makayoa Kepulauan sebagai daerah otonom, bukan karena latah pada eforia otonomi, bukan pula membangun Kerajaan kecil di daerah, bukan untuk menguras fiskal, tapi punya satu tekad wujudkan Indonesia sebagai Negara Kepulauan.

Makayoa Kepulauan adalah antitesa dari gugatan model bangun continental di negara kepulauan, disebut Indonesia karena gugus pulau yang membentuk konfigurasi pulau-pulau oleh para pendahulu menyebut dengan Nusantara yang terbentang dari Benua Asia ke Benua Australia, menjadi satu kesatuan yang disebut NKRI.

Baca Juga  Dendam Jokowi Dihadang Prabowo

Ketika Kapal Belanda, Jepang, Amerika, Eropa dan berbagai negara melintasi perairan Indonesia sebagai perairan Internasional di laut Jawa, Laut Arafura, negara seolah tak punya kedaulatan utuh atas NKRI, memantik rasa keadilan Menteri Chairul Saleh, yang ingin mengingatkan kepada anak bangsa ukuran garis pangkal 3 Mil dari setiap pulau adalah cara bangsa lain memporak porandakan NKRI, karena ada Sebagian laut nasional yang menjadi laut internasional.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *