oleh

Usut tuntas Teror Kepala Babi Jurnalis Tempo

-OPINI-450 Dilihat

By.Dr King Faisal Sulaiman SH, LLM,. : Pakar Hukum Tata Negara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Perstiwa teror kepala Babi dan 6 Bangkai tikus yang ditujukan kepada jurnalis atau kantor media Tempo pada 19 Maret 2025 silam, tidak boleh dianggap sepele dan diabaikan. Bukanhanya melukuai dunia pers, namun semua elemen civil society turut berduka atas kejadian ini.

Media massa adalah pilar utama  dan katalisator pentingdalam menjaga denyut nadi kehidupan demokrasi di Indonesia. Negara dan aparat hukum tidak boleh diam. Harus gerak cepatfast respon, buka kotak pandora seterang-terangnya.

Usut tuntas, Siapa aktor dibalik aksi teror tersebut harusterungkap termasuk motifnya.

Jika tidak, rangkaian terror ini akan terulang kembali danmenjadi bom  waktu, yang kapan saja bisa menyasar insanpers lainya, mengacam kebebasan setiap warga negara,bahkan institusi negara sekalipun. Kita belum tahu apa siapayang menjadi dalang dan apa motifnya ?.

Baca Juga  Pertemukan GUBERNUR dan Sultan Tidore.Catatan Jemah Haji 2025

Bisa jadi ini adalah imbasnya  dari keberanian jurnalis Tempo dalam konsisten membongkar sejumlah kasus mega korupsiseperti skandal Pertamina; kasus tambang Nikel yang potensial merugikan negara ribuan triliun.

Atau mungkin ada pihak tertentu yang berupaya menciptakanstereotipe negatif, atau flexing negatif; seolah-olahpemerintah Pabowo alergi terhadap kritik atau tidak enjoy dengan kebebasan dunia pers.

Siapapun  pelaku  atau dalang dibalik, penebar teror ini adalahmusuh negara. Mereka tidak ingin stabilitas ekonomi politiktercipta dan Indonesia menjadi  negara maju. Jika tidak terungkap atau dibiarkan, akan menjadi presedent buruk bagipemerintah. Saya haqqul yakin, Presiden beserta jajaranpemerintahannya tidak alergi kritik insan Pers; dan tidak mungkin lepas tangan mendukung penuntasan secara hukumatas kasus ini.  

Baca Juga  Hasto Tersangka, Masihkah Publik Menunggu Video Dari Conie?

Fakta menunjukkan, pemerintah mendukung penuh kebebasanpers tumbuh dan berkembang sebagai pilar demokrasi dan HAM. Ini Terlihat jelas, Penguatan nilai-nilaidemokrasi,pemenuhan HAM dan jaminan independensi dunia pers menjadi salah satu prioritas dari 8(delapan) program Asta Cita Prabowo-Gibran saat ini.

Prabowo dibeberapa kesempatan selalu menyuarakanperlunya penguatan kekebesan pers.

Pemerintah membutuhkan kontribusi insan pers untukmengawal kesuksesan program Pembangunan, apalagi upayamemuwujudkan visi besar Indonesia Maju menuju Emas 2045. Pers turut memiliki kontribusi besar, tak hanya sekedarpilar demokrasi tetapi juga pilar pembangunan nasional.

Yang jelas, apapun motifnya, tindakan ini jelas mengancamkemerdekaan  dunia pers dan pembatasan jaminan kebebasanberserikat dan menyampaikan pendapat yang dijaminkonstitusi dan UU Pers.  

Baca Juga  KH.Ghani Kasuba, Lc, Pemimpin, Guru, Orang Tua dan Sahabat

Kita harus turut mengawal hingga kinerja aparat. Kasus iniakan menemui titik terang,  jika profesionalitas, transparansidan akuntabalitas menjadi kata kunci dalam  upayamengungkapnya.  Mari kita dukung penuh, upaya KapolriJenderal Listyo Sigit Prawbowo membongkar dan untukmengusut tuntas kasus ini, tanpa tendesi dan eling-eling.Tentu dukungan moral dan pengawasan publik, tidak bolehsurut terhadap proses hukum.

Upaya membangun iklim demokrasi yang maju dan dinamis, membutuhkan prasyarat bagi berkembangnya kebebasan pers. Indonesia akan menjadi negara maju, jika  tetap menghargaihak setiap individu untuk berkontribusi dalam pembangunannegara. Teror terhadap insan Pers sama saja dengan  terormasa depan demokrasi dan perlindungan HAM di Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *