oleh

Barisan Aktivis Senior Sorot Kritis, Sumberdaya Alam Maluku Utara Dikuras Pengusaha Lokal ditinggalkan Perusahaan Tambang

-HEADLINE-1117 Dilihat

Terungkap bahwa ada perusahan tambang di Malut yang hanya memasok bahan makanan dari luar Maluku utara sementara petani lokal lingkar tambang harus susah payah memasarkan hasil pertaniannya jauh di Ternate.

”PT IWIP selama ini memasok kebutuhan bahan pangan dari luar Maluku Utara, baik dari Surabaya, Makassar dan Manado, sedangkan petani lokal di Halmahera Tengah harus membawa produk hasil pertanian untuk jual ke Ternate walau industrinya ada di Weda”ungkap Mujmin tegas aktivis yang juga fungsionaris PKB Halmahera Tengah

Baca Juga  Kritisi Bungkamnya DPR-RI dan DPD-RI Dapil Maluku Utara, M.Reza A.Syadik : Indikasi Lemahnya Representasi Rakyat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Dia mengatakan bahwa Problem yang di hadapi petani tidak ada supplier lokal yang dapat menjamin hasil pertanian perikanan dan peternakan, sehingga produk-produk yang dihasilkan tidak bisa di pasarkan di dalam industri.
“Fakta dalam bulan Februari akan ada produksi buah Semangka sekitar 10 Ton, Melon dan produk lainnya petani kesulitan mencari pasar
Supplier dari luar lebih memprioritaskan produk dari luar, sedangkan supplier anak-anak Maluku Utara justru tidak mendapat tepat di PT IWIP” tegas Mujmin(***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *