oleh

Membangun Birokrasi Hal-Sel, Menuju Pemerintahan Meritokratik

-HEADLINE, OPINI-119 Dilihat

PIKIRAN UMMt.Com—Labuha||Sepekan terakhir, berita dan isyu seputar pencopotan Squad birokrasi mantan Bupati Hal-Sel, Usman Sidik oleh Bupati Hal-Sel Bassam Kasuba santer mengemuka.Temanya tak tanggung tanggung menampakkan sisi emosional “Bassam Kasuba copot Ipar mantan Bupati Usman Sidik”.

Ter up date, Basaam Kasuba diisyukan tidak pro pribumi.Alamak ! Seperti Kembali ke zaman old 60 tahun silam ketika bangsa ini baru merdeka dan sentimen orang asing versus pribumi mengemuka.

Bangun ! Dunia yang mengglobal luasnya tersisa seluas daun kelor, orang berkomunikasi dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote hanya dalam hitungan detik.Putra-putri Malut juga tak sedikit yang menjabat di Pulau Jawa, Maluku, Buton dan Sul-sel tuh.

Baca Juga  Di Era Prabowo, Orang-Orang Yang Dibesarkan Jokowi Dibantai

Dunia global itu sepertinya tanpa batas dan sekat.Kita harus mampu menyesuaikan perkembangan itu jika tidak maka hidup Kita hanya dipenuhi bafeto ba noa-noa seperti pendukung tim sepakbola tarkam yang kalah, kerja bafeto saja.

Balik lagi, Isyu yang kentara cukup emosional seperti orang kehilangan properti atau benda milik pribadi.Padahal Jabatan publik adalah milik publik yang setiap saat bisa diganti sesuai tuntutan politik pemerintahan.Apalagi, tatanan modern sedang mengiliminasi birokrasi azaz kekeluargaan “saudara, ipar dan Ana kampong”.

Baca Juga  Arriving in Bumi Saruma, These Two Single Hal-Sel Hold a People's Bukber

Kasat mata, ada yang memang hendak diraih dibalik isyu yakni melemahkan politik reformasi birokrasi Bupati Bassam Kasuba.Ada yang hendak di”curi” dari langkah reformasi birokrasi Bupati Bassam Kasuba yang kebetulan saja menyasar struktur Birokrasi ala  “saudara, ipar, anak kampong”itu.

”Bupati Bassam Kasuba tega amat kau, kau tak layak jadi pemimpin rakyat” begitu kira-kira pesan politik yang dapat kita tarik dari Goals  isyu-isyu yang mengitari reformasi birokrasi ala Bassam Kasuba itu.Targetnya hanya untuk melemahkan Bassam Kasuba.Apalagi ditengah percaturan kontestasi momentum politik pemilu, Pilpres dan Pilkada yang sudah mulai hangat-hangat kuku yang terkoneksi langsung dengan Bupati Bassam Kasuba.Dinamika yang biasa -biasa saja.

Baca Juga  Jika KPK telah jadi Alat Politik. Pantas di bubar kan.

Bupati Bassam Kasuba sendiri terbaca adem ayem saja menyikapinya.Mungkin saja orang nomor satu Hal-Sel ini sedang fokus untuk membedah rumah warga miskin, membangun lumbung pangan Desa, meningkatkan mutu layanan kesehatan melalui peningkatan status polindes ke puskesmas pembantu atau Pustu dan peningkatan fasilitas layanan RSUD Obi sehingga tidak sampai “bahoba” sampai baperan dengan game politik ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *