Bisa iya bisa tidak.Bisa iya, itu mungkin mempertahankan barisan politik pro status quo.Kelompok pro status quo ini masih haqqulyakin bisa mengais harapan dari puing-puing kejayaan.
Bisa tidak, karena game ini para aktornya kek tuturuga tarika yang hanya bisa mengepak “pila-pila” tanpa bisa berbuat banyak sementara pada sisi lain, orang yang dikonotasikan musuh semakin eksisting power politiknya.Jika tega, bak cicak bertengger di dinding rumah yang hanya sekali “kuti”langsung jatuh ke lantai.
Bisa tidak juga karena desain struktur birokrasi pro status quo ini telah dirisaukan lama.Struktur itu di internal Makayoa sebelumnya menuai bafeto “Ana kampong” sentris sehingga mengundang antipati juga.Upaya untuk memelihara basis primordial nampaknya minus bukan plus
Kesimpulan.
Game Over ! Permainan politik kesukuaan atau primordial ini perlahan harus dikurangi seiring sistim formasi jabatan yang semakin tehnokratik.Pada tataran ini, seleksi jabatan harus dikedepankan untuk mengurai problem akut primordial ini.
Kepada kelompok kepentingan, akhiri segala bentuk permainan politik primordial.Ekosistem profesionalisme harus dibangun untuk merekonstruksi birokrasi dari ekosistem primordial yang sudah berurat akar.
Memelihara kesukuan hanya akan membangun ketidakadilan, ketidaksetaraan dan memelihara konflik serta korban baru entah dari suku mana hanya menunggu waktu Bupati dari suku apa berkuasa.(***)
Komentar