Dalam konteks ini,case Ningsih Mus misalnya, mendepak si adik Ningsih Mus kemudian memunculkan putra daerah asli Sula kandidat calon Bupati sula dari partai Golkar adalah momentum reformasi The New AHM.Secara ideal AHM di mata orang sula dan malut pada umumnya dinilai telah keluar dari pakem politik dinasti menjadi seorang reformis yang demokratis.
Ada apa dengan AHM ?Mungkin pertanyaan itu yang kini hinggap diotak publik Malut.”Menebas”politik dinasti kemudian bak tampil sebagai seorang reformis nan demokratis.
Tegas !Meski seolah baru hidup kembali di Partai Golkar dengan wildcard dari Ketum DPP partai Golkar Erlangga Hartarto sebagai Ketua Bappilu Malut DPP Partai Golkar, H.Ahmad Hidayat Mus tanpa mau basa –basi untuk sekedar warm up, langsung tancap gaspol dengan manuver reformasi dengan Mendepak” dua adiknya dari kekuatan Partai Golkar Malut .Combatan di pilgub Malut dua kali ini seolah memberikan pesan kuat The New AHM, peta baru konsolidasi demokrasi.
Ada apa ?.Saya dan kita semua menduga, mungkin saja AHM membaca perkembangan baru yang lebih demokratis kemudian harus berubah dari pakem jadul politik dinasti yang dia bangun selama ini .AHM kemungkinan memulai peta politik jalan baru yang demokratis dan etis guna menjawab tantangan internal dinasti Mus dan perkembangan lingkungan strategis yang bakal dihadapinya sebagai cagub dan Pimpinan partai Golkar.
Jika iya, itu Pilihan yang rasional, apalagi jika dia merasa kekuatan finasial dan dinasti sudah tidak sekuat dan seefektif lagi seperti dahulu seiring dinamisnya politik.Atau semata-mata karena tabeat politik AHM yang oleh squadnya sebagai politisi konkrit yang reaksioner atas perkembangan yang dihadapinya.
Pertama, secara langsung mendepak adik kandungnya yang lagi menjabat Bupati Sula Ningsih Mus dari bursa kandidat Bupati sula tahun 2024 dan ke dua, diduga memicu peta konflik tak langsung dengan adik kandung yang lain yakni Alien Mus, Ketua DPD Partai Golkar dalam konflik Musdalub DPC.Partai Golkar Kabupaten Halmahera Barat.Dalam kasus Musdalub di Hal-Bar, AHM terbaca menggunakan tangan Hamid Usman.
Hamid usman notabene pendukung setia AHM sampai terlibat perang urat saraf dengan Sek DPD partai Golkar Malut Arifin Djafar yang tak lain ultras Alien MUs, ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku utara.Publik menilai konflik HU-AJ ini hanya symbol dari perang AHM vs Alien Mus.
Musebabnya, Kubu AHM tak puas atas Musdalub versi Alien Mus, karena Ketua DPC Partai Golkar yang dimusdalubkan adalah barisan pendukung AHM.Dia didepak pasca menyambut dengan meriah safari politik AHM ke Hal-Bar.Jika sinyalemen ini benar, sikap AHM patut dibenarkan.Mana ada politisi yang ikhlas di”bunuh”.
Komentar