Manuver baru AHM mereformasi pakem politik menjadi demokrasi, harus diakui sebagai langkah normal nan cerdas.Bisa beringkarnasi dari politik dinasti dan uang ke politik demokratis dan etis dari seorang mantan narapidana korupsi bukan urusan gampang dalam system demokrasi ditengah era 4.0 yang serba terbuka dengan akuntabilitas public yang kuat.
Namun AHM punya dua modal besar untuk menjalankan strategi politik ini yakni dia punya basis masa yang besar, militan dan punya fasilitas kekuasaan politik sebagai Ketua Bappilu DPP Partai Golkar Provinsi Maluku utara.Menghadapi adik-adiknya, AHM sudah mengantongi legitimasi moral dari public yakni adik-adik yang potensial dicap adik-adik durhaka karena melawan sang kakak (AHM) yang sudah membesarkan mereka.Dalam benak AHM, sekali tembak, mereka semua pasti bertumbangan.
Namun AHM tidak bisa berpikir semudah itu.AHM harus mawas diri bahwa dia telah berada pada ruang yang tidak bisa lagi semua kemauan politiknya serba instan. Kondisi politik tentu sudah berbeda, adik-adik nya bukan lagi adik-adik ingusan yang menunggu disuapi sang kakanda.Aliong Mus, Alien Mus dan Ningsih Mus adalah pejabat sekelas Bupati dan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi malut dan anggota DPR RI yang sudah punya uang dan kekuasaan serta jaringan yang bisa digerakkan sebagai kekuataan politik.
Apalagi posisi AHM sebagai Ketua Bappilu malut DPP Partai Golkar kabarnya belum kuat, jabatanya masih dipolemikkan di internal DPP Partai Golkar.
Pada sisi lain, jika sukses dengan misi politik etis dan demokrasi, AHM masih harus bertanya, apa iya bangunan demokrasi yang dibangun bisa sekokoh bangunan dinasti ?Jika langkah ini sebagai peta jalan baru AHM yang demokratis, maka AHM pun harus memikirkan masa depan kepentingan politiknya di Partai Golkar.Jangan-jangan manuver dengan menebas politik dinasti ini adalah bom waktu layaknya politik hara-kiri bagi AHM.Apakah squad baru yang demokratis dan moralis bisa menjamin kelangsungan kepentingan AHM di partai golkar ?AHM saya yakin sudah khatam soal ini. Politik praktis penuh intrik dan dinamika interes politik, banyak politisi tumbang dalam dinamika demokrasi.Balutan emosional-dinasti politik-dalam banyak kasus dpandang lebih pruden dan pilihan terbaik bagi kepentingan politik. Squad baru yang dibangun hari ini bercirikan struktur yang demokratis dan etis tidak bisa diharapkan solid dimasa yang akan datang.
Duss ! AHM jangan pongah bahwa DPP Partai Golkar juga akan berpikir seribu kali menuruti hasrat politik AHM mendepak adik-adiknya yang sudah terlanjut besar dan kuat.Apalagi jika DPP Partai Golkar yang the rulling party lebih condong pada kader-kader incumbent ketimbang mencari jagoan baru yang belum teruji electoralnya.Partai Golkar yang matang pasti tidak akan terjebak pada eksperimen AHM yang dinilai berbahaya.Di sini, Ningsih Mus dan alien Mus juga sangat berharga bagi Partai Golkar.
Namun demikian jika langkah ini sebagai peta jalan baru AHM yang demokratis, kita patut dukung 1000%.So ! AHM patut waspada dan penuh perhitungan atas eksperimen peta jalan baru politik demokrasi nya.Jika tak hati-hati, AHM potensial “harakiri” didepan adik-adiknya sendiri.
Komentar