oleh

UNSAN: Kampus di Negeri SARUMA yang Meneguhkan Identitas Halmahera Selatan

Inkubator ekonomi dan penguatan UMKM

Di samping kegiatan lapangan, UNSAN juga membangun ekosistem kewirausahaan. Inkubasi usaha kecil, pelatihan tata kelola koperasi, dan kursus pemasaran online menjadi jembatan bagi produk lokal masuk ke pasar yang lebih luas. Temuan sederhana dari penelitian terapan misalnya teknik pengeringan ikan yang lebih higienis atau pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga petani dan nelayan.

Baca Juga  Bupati Bassam Kasuba Ajak Warga Halmahera Selatan Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Pelatihan digital marketing dan kemasan produk lokal yang difasilitasi kampus membuat produk-produk asal Halmahera Selatan mulai dikenal di luar pulau. Akibatnya, identitas daerah tidak hanya lestari secara budaya, tapi juga mendapatkan nilai ekonomi riil.

Ruang pelestarian budaya dan dialog sosial
UNSAN tak hanya bicara ekonomi; kampus kerap menjadi panggung pelestarian budaya lokal. Pagelaran seni tradisional, seminar kearifan lokal, dan dokumentasi bahasa serta tradisi adat menjadi bagian dari tugas sosial akademia. Hal itu penting, karena identitas budaya yang kuat menjadi modal utama dalam proses pembangunan yang berkelanjutan dan bermartabat.

Baca Juga  Bupati Halmahera Selatan Kunjungi IPDN Jatinangor dalam Rangka Pembukaan Retret Kepala Desa dan Camat

Di ruang-ruang diskusi, mahasiswa dan warga bertukar pandang tentang isu-isu publik  dari lingkungan pesisir hingga tata kelola sumber daya alam. Keterlibatan civitas akademika dalam advokasi kebijakan lokal menjadikan hasil kajian akademis lebih relevan dan dapat diterima oleh pembuat kebijakan.

Menghadirkan bukti nyata: sinergi kampus-pemerintah-masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *