Ternate, 9 November 2025 – Di tengah tantangan pasokan pangan yang kerap fluktuatif, Kota Ternate kini memiliki solusi inovatif untuk menghadapinya.
Bertempat di Taman Nukila, Rizal Marsaoly, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, secara resmi meluncurkan proyek perubahan Strategi Inisiasi Kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Kota Ternate (Sikapi Pangan), yang digagas oleh Muhammad Hartono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate.
Acara peluncuran yang berlangsung pada Minggu (9/11/2025) ini menandai dimulainya upaya besar dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pangan, sebuah isu yang semakin penting di kota yang terletak di kepulauan ini. Sikapi Pangan hadir sebagai respons terhadap ketidakpastian yang sering melanda distribusi pangan di wilayah ini, baik karena faktor cuaca, keterbatasan logistik, hingga ketidakmerataan stok yang mengarah pada lonjakan harga yang membebani masyarakat.
Tantangan Pasokan Pangan di Ternate
Sebagai kota kepulauan, Ternate menghadapi tantangan besar dalam menjaga kestabilan pasokan pangan. Proses distribusi antarwilayah yang bergantung pada jalur laut seringkali terganggu oleh cuaca buruk atau keterlambatan pengiriman. Alhasil, harga pangan di pasar lokal bisa melonjak tajam dalam waktu singkat, mengancam daya beli masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada bahan pangan dasar.
Rizal Marsaoly, dalam sambutannya, menjelaskan, “Fluktuasi harga sering terjadi akibat faktor cuaca, logistik, dan ketersediaan stok yang tidak merata. Hal ini bukan hanya berpengaruh pada ekonomi, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat, sehingga stabilitas pasokan pangan menjadi isu strategis yang harus segera diatasi.”










Komentar