Ia percaya bahwa membangun daerah dimulai dari hal-hal sederhana: kehadiran pemerintah di tengah rakyat. “Kami ingin rakyat merasa bahwa pemerintah ini benar-benar milik mereka,” ujarnya suatu ketika di sela kunjungan desa.
Kini, di bawah kepemimpinannya, Halmahera Selatan perlahan meneguhkan identitasnya sebagai daerah yang tumbuh dengan semangat kebersamaan dan nilai kemanusiaan. Program santunan kematian hanyalah satu langkah kecil, tetapi menjadi simbol besar dari pemerintahan yang berjiwa rakyat.
Bassam Kasuba memang dikenal muda, energik, dan visioner. Namun di balik semangat modernisasi yang dibawanya, tersimpan warisan nilai yang ia pegang teguh dari keluarganya: “memimpin dengan hati.”
“Kami ingin Halmahera Selatan tumbuh dengan cinta dan kepedulian. Pembangunan yang sejati adalah ketika setiap warga merasa tidak sendirian,” ucapnya menutup perbincangan.***










Komentar