“Tujuan program ini adalah agar pemerintah daerah bisa hadir langsung dalam situasi duka. Kami ingin meringankan beban keluarga yang kehilangan anggota keluarganya,” ujarnya.
Namun bagi Bassam, program ini memiliki makna lebih dalam. Ia melihatnya sebagai jembatan antara generasi kepemimpinan, melanjutkan semangat pengabdian sang ayah, Dr. Muhammad Kasuba, yang dahulu menggagas berbagai kebijakan sosial di awal berdirinya Kabupaten Halmahera Selatan.
Saat itu, Muhammad Kasuba menanamkan nilai bahwa kekuatan daerah bukan hanya pada sumber daya alam, tetapi pada manusia dan solidaritas sosialnya. Dua puluh tahun kemudian, nilai itu kembali hidup dalam tangan putranya.
“Kami melanjutkan cita-cita beliau. Pemerintahan ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kemanusiaan,” tutur Bassam.
Bagi Bassam, memimpin Halmahera Selatan bukan sekadar mengelola birokrasi. Ia melihatnya sebagai amanah moral untuk memastikan setiap kebijakan membawa manfaat bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Karena itu, berbagai program sosial seperti cek kesehatan gratis (CKG), bantuan usaha kecil, hingga subsidi pendidikan menjadi prioritas dalam arah kebijakan pemerintahannya.










Komentar