oleh

Editorial: Seragam Bassam Kasuba dan Makna Kepemimpinan yang Menyatu dengan Rakyat

-Editorial-45 Dilihat

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Halmahera Selatan tahun ini meninggalkan kesan mendalam. Tidak hanya karena upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, tetapi juga karena sosok Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba tampil mengenakan seragam militer, memimpin jalannya upacara sebagai Inspektur Upacara.Gambaran itu bukan sekadar simbol, tetapi pesan moral yang kuat: bahwa seorang kepala daerah dapat memaknai nilai kedisiplinan, loyalitas, dan pengabdian sebagaimana semangat TNI — bukan sebagai gaya, tetapi sebagai sikap.

Baca Juga  Muswil PKS Maluku Utara 2025: Tonggak Peneguhan Sikap Mengawal Kritis Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Dalam era kepemimpinan sipil yang kerap dihadapkan pada tantangan birokrasi, Bassam Kasuba menampilkan sesuatu yang lebih substansial: kepemimpinan yang berdisiplin namun humanis, tegas namun menyatu dengan rakyat. Seragam militer yang dikenakannya pada momentum itu adalah representasi kesadaran bahwa tanggung jawab pemerintahan daerah juga bagian dari sistem pertahanan sosial bangsa.

Upacara HUT TNI di Labuha seakan menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan TNI sebagai pilar ganda dalam menjaga stabilitas, persatuan, dan kesejahteraan rakyat. Dalam konteks Halmahera Selatan yang kaya sumber daya namun masih menghadapi tantangan pembangunan, semangat militansi dan disiplin TNI menjadi cermin bagi birokrasi daerah untuk bekerja lebih tangguh dan terarah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *