oleh

Editorial: Bassam Kasuba dan Tantangan Akses Keuangan di Daerah Kepulauan

-Editorial-135 Dilihat

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2025 kembali mengingatkan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia tidak cukup hanya ditopang dari pusat dan kota besar. Di ruang-ruang pinggiran seperti Halmahera Selatan, realitas akses keuangan masih berjarak jauh dari cita-cita inklusivitas.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, dalam forum nasional tersebut, menegaskan komitmennya untuk memperluas akses layanan keuangan hingga ke wilayah kepulauan yang selama ini sulit dijangkau. Komitmen ini penting — bahkan strategis — mengingat ketimpangan akses keuangan merupakan salah satu akar persoalan ekonomi di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga  TAJUK EDITORIAL : Bassam Kasuba dan Seni Memimpin di Tengah Pemangkasan Anggaran

Selama ini, layanan keuangan modern seperti perbankan, koperasi digital, dan lembaga pembiayaan mikro masih terpusat di Ternate atau Labuha. Di pulau-pulau kecil Halsel, banyak nelayan, petani, dan pelaku UMKM masih mengandalkan transaksi tunai, sistem hutang tradisional, atau rentenir lokal. Akibatnya, roda ekonomi berputar lambat, dan potensi usaha rakyat sulit tumbuh.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *