Oleh: [Redaksi]
Cinta itu katanya tidak mengenal jarak.
Iya, betul. Tapi cinta juga ternyata tidak mengenal jadwal kapal feri!
Itu saya tahu waktu jatuh cinta sama seseorang dari pulau seberang.
Kami bukan pasangan biasa, kami berdua adalah korban ombak dan sinyal lemah.
Kalau hubungan lain putus karena orang ketiga, hubungan kami putus karena gelombang tinggi dan mesin kapal mogok.
Setiap kali saya mau ke pulau dia, harus siap mental dan logistik: air mineral, roti, dan doa panjang. Kadang kalau cuaca buruk, kapal tidak berangkat, tapi rasa rindu tetap jalan.
Bahkan lebih cepat dari kapal cepat!
Dia pernah bilang manis sekali,
“Sayang, kalau laut memisahkan kita, aku akan berenang.”
Komentar